Kritisi kinerja menteri, Ical desak Jokowi bikin crisis center
Ical meminta kader Golkar di DPR menyumbangkan pemikiran untuk menyelesaikan permasalahan bangsa.
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie menyatakan keprihatinannya terhadap pemerintahan Jokowi-JK, baik di bidang sosial, politik, maupun pertahanan. Menurutnya, banyak hal yang dirasakan para kader atas lambatnya penyelesaian masalah dari pemerintah terhadap masalah-masalah itu.
Oleh karena itu, dalam rapat intern bersama seluruh fraksi Golkar, pria yang biasa disapa Ical ini menginstruksikan kepada seluruh anggota fraksi untuk bekerja keras dalam memikirkan solusi bagi bangsa Indonesia.
"Saya instruksikan kepada kader untuk bekerja keras melakukan pemikiran dan menyeimbangkan pemikiran. Kekhawatiran yang serius oleh seluruh anggota. Mudah-mudahan bisa dilihat oleh pemerintah," kata Ical di ruang rapat Fraksi Golkar di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kamis (4/6).
Selain itu, dia juga meminta kepada pemerintah untuk membuat crisis centre (pusat krisis) untuk menghadapi berbagai masalah. Tentunya ini harus diketuai oleh presiden dan wakil presiden di mana mereka bisa mensinkronkan kinerja para menteri.
"Mereka punya tugas untuk saling koordinasikan kebijakan satu untuk mengatasi kekhawatiran kita. Mensinkronkan kebijakan-kebijakan menteri, apalagi pangan jelang Ramadan yang kita tahu harga pangan naik, biasanya menjelang lebaran. Saya kira DPR berikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah untuk mengatasi kesulitan," pungkasnya.