Kubu Jokowi bandingkan program keluarga harapan dengan BLT era SBY
Legislator komisi III DPR ini juga merujuk soal kemiskinan yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) maupun pihak terkait.
Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani membandingkan gebrakan ekonomi yang dilakukan di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, terobosan Jokowi soal keluarga harapan lebih baik dibanding cara SBY membuat Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat.
"Cara Pak Jokowi itu katakanlah memperhatikan kesejahteraan kaum miskin, itu kan berbeda dengan Pak SBY. Kalau dulu Pak SBY, begitu mau pemilu, kurang dari setahun, dia dengan BLT. Bantuan langsung tunai. Yang itu nilainya paling berapa sih? 100-200 ribu. Tapi kan heboh. Karena apa heboh? Karena kan caranya dengan ngantri. Desak-desakan dan lain sebagainya," katanya di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Senin (13/8).
-
Kapan Presiden Jokowi memberikan BLT El Nino di Banyumas? Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada para penerima manfaat di Gudang Bulog Klahang, Banyumas.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kenapa Jokowi meninjau Gudang Beras Bulog? Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
Program keluarga harapan Jokowi memang tak berupa tunai, tapi Arsul menilai hal tersebut lebih memberikan jumlah anggaran yang lebih besar kepada rakyat miskin dibanding BLT SBY. Cara SBY tersebut juga disebutnya sebagai cari perhatian semata ke media.
"Kan persoalannya program keluarga enggak tunai. Hanya metodenya saja yang berbeda. Zamannya Pak SBY diberikan dengan bagi-bagi duit langsung, amplop, kalau dengan PKH itu transfer. Diambil ke bank, ke kantor pos dan lain sebagainya. Nah ini kan yang harus dijelaskan kepada masyarakat," papar Asrul.
"Jangan menimbulkan kesan bahwa zaman pemerintahan Pak SBY itu lah perhatian terhadap kelompok masyarakat kita yang masih tergolong dalam kemiskinan itu seolah lebih wah, lebih lebih. Yang kaya begini kan yang harus dijelaskan," ujarnya.
Legislator komisi III DPR ini juga merujuk soal kemiskinan yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) maupun pihak terkait.
"Dari BPS, dari Bapenas, dan lain-lain. Karena kan data yang kita pergunakan, zamannya Pak SBY itu pun data yang sama. Data BPS dan Bapenas zaman itu, versus data BPS dan Bapenas zaman sekarang. Dan juga data kementerian terkait lah," tandasnya.
Baca juga:
Jubir pemenangan Jokowi dilatih oleh para akademisi
Jusuf Kalla amini ditunjuk jadi Ketua Dewan Penasihat Jokowi-Ma'ruf Amin
Struktur sudah dibentuk, Ketua tim kampanye Jokowi masih rahasia
Didesak mundur dari MUI, Ma'ruf Amin serahkan dalam mekanisme internal
JK ditunjuk jadi ketua tim dewan penasihat pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin
Ini posisi para sekjen koalisi dalam tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin