Kubu Jokowi-JK sesumbar raup 65 persen suara di Jatim
Target itu bisa tercapai asal bisa menjaga suara di antara konstituen. Sebab Provinsi Jawa Timur adalah lumbung suara.
Partai politik pengusung pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo ( Jokowi ) - Jusuf Kalla ( JK ) di Jawa Timur, sesumbar mampu meraih 65 persen suara. Tetapi ada syarat mesti dipenuhi, yakni masing-masing partai politik harus mampu menjaga suara konstituennya secara utuh, seperti saat Pemilihan Legislatif 9 April lalu.
Hal ini dipaparkan dalam rapat konsolidasi penyusunan strategi pemenangan Jokowi - JK yang digelar di Kantor DPD Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan ( PDIP ) Jawa Timur, Jalan Kendangsari, Surabaya, Selasa (27/5). Seluruh perwakilan partai pengusung hadir di acara tersebut. Mereka adalah PDIP , Partai NasDem , Partai Kebangkitan Bangsa , Partai Hati Nurani Rakyat , serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Dalam rapat konsolidasi itu, partai politik pengusung Jokowi - JK sepakat untuk menggerakkan mesin partainya masing-masing, di Pilpres 9 Juli mendatang. Targetnya adalah, memenangkan pasangan Jokowi-JK. Ketua Tim Pemenangan Jokowi - JK Wilayah Jawa Timur, Kusnadi yakin provinsi itu menjadi kunci kemenangan duet itu secara nasional.
"Angka 30 juta suara di Jawa Timur adalah perolehan suara yang sangat signifikan. Dan angka ini yang harus bisa direbut jika ingin memenangkan pasangan calon secara nasional," kata Kusnadi usai rapat konsolidasi.
Kusnadi yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur mengklaim bisa memenuhi target perolehan suara di provinsi paling timur Pulau Jawa ini. Sebab, selain partainya, ada beberapa partai pendukung lain yang ikut andil memenangkan pasangan Jokowi-JK.
"Di Pilpres nanti, kami menargetkan suara yang signifikan di Jawa Timur. Itu kita lihat dari peta politik Jawa Timur. Ada partai pemenang pemilihan legislatif di Jawa Timur, yaitu PKB dan PDIP , juga ditambah kekuatan dari Partai NasDem , PKPI, dan Hanura. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan sekitar 60 sampai 65 persen pemilih di Jawa Timur," lanjut Kusnadi.
Selain parpol pengusung, Kusnadi menyatakan PDIP bersama para relawan serta petugas partai lainnya akan berusaha keras memenangkan Jokowi - JK. "Jadi ada tiga komponen besar, yaitu petugas partai di daerah masing-masing, fungsionaris partai sendiri juga bergerak, dan relawan dengan komunitasnya juga bergerak, kita koordinasi untuk bersama-sama memenangkan Jokowi - JK," tandas Kusnadi.
Senada dengan Kusnadi, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, juga menyebut untuk bisa memenangkan Jokowi - JK di Jawa Timur, seluruh partai pengusung harus mampu menjaga suara konstituennya tetap utuh.
"Kita akan memetakan, kita bagi menjadi sekian kategori, ada daerah yang memang basis PDIP , maka itu yang harus lebih dominan, lebih aktif, lebih menonjol. Ada daerah yang sangat PKB, juga harus lebih menonjol," kata Abdul. "Ada lagi daerah yang Nasdem-nya kuat, seperti di Probolinggo dan sebagainya, kita akan lebih pro-aktif untuk membangun kekuatan," papar kakak kandung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, itu.
Selain menjaga keutuhan suara konstituen partai masing-masing, Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar juga mengungkap, partainya akan bekerja sama dengan partai pengusung lainnya, untuk sekuat tenaga merebut suara swing voters (massa mengambang).
"Masa mengambang (swing voters) juga akan menjadi fokus garapan kita bersama tim pemenangan lainnya. PKB sendiri juga telah menginstruksikan kepala daerah dan caleg dari PKB untuk ikut membantu memenangkan Jokowi - JK di Jawa Timur," ucap Gus Halim.
Baca juga:
Sejumlah LSM di Bali dukung pasangan Jokowi-JK
Jokowi: H itu haji, bukan Herbertus
Ini foto Jokowi jadi imam salat di markas Slank
Fahri Hamzah sindir JK, jangan tutupi kesalahan dengan kesalahan
Yakin menang, Slank merasa tak perlu dukung Jokowi
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Pemilu 2024 jadi Pesta Rakyat? Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi," jelasnya.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.