TKN Klaim Rapper Kill The DJ Pendukung Jokowi
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, seharusnya semua pihak bisa menghargai karya cipta milik orang lain. Salah satu caranya dengan tidak menjiplak lagu tersebut.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengomentari penggunaan lagu Jogja Istimewa milik Marzuki Mohammad atau yang akrab disapa Kill The DJ. Dia mengklaim Kill The DJ pendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Padahal dia pendukung Pak Jokowi loh, yang di Kill the DJ itu kan dia mendukung Pak Jokowi tetapi kita juga enggak mau jiplak," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
Politikus Partai Golkar ini mengatakan, seharusnya semua pihak bisa menghargai karya cipta milik orang lain. Salah satu caranya dengan tidak menjiplak lagu tersebut.
"Menurut saya setiap orang seharusnya menghargai karya cipta orang apalagi karya cipta itu sudah populer ya harusnya jangan dijiplak deh gitu kan," ungkapnya.
Diketahui, sekumpulan ibu-ibu bernyanyi lagu Jogja Istimewa karya Marzuki Mohammad atau akrab disapa Kill The DJ. Namun, mereka menggubah liriknya menjadi dukungan untuk pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi.
Ulah menggubah lirik lagu tersebut membuat Kill The DJ meradang. Lagu ini dia populerkan bersama grup rapper Javahiphop.
Gubahan lirik Jojga Istimewa diunggah akun Twitter @CakKHUM pada 10 Januari lalu. Pengunggah memberikan keterangan pada video berdurasi 39 detik itu dengan kalimat "Emak-emak Jogja Kompaknya Mantul"
Pengunggah kemudian menambahkan sejumlah hastag. Seperti #2019TidakPilihPetugasPartai, #2019GantiPresiden, #2019PrabowoPresidenRI.
Tampak dalam video itu sejumlah ibu-ibu bersama-sama bernyanyi.
Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Prabowo-Sandi Pilihan Kita
Jogja Jogja..Jogja Istimewa
Adil dan Makmur Tujuan Kita
(Emak-emak Jogja)
Tak sepakat karya ciptanya dipakai dan diubah tanpa pemberitahuan, Marzuki langsung meluapkan kekesalan di akun Twitter miliknya.
"Maling laguuuu b***** !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!"
Tulisan itu dia unggah 14 Januari 2019 kemarin. Sampai hari ini telah di retweets sebanyak 11.085 kali dan disukai 5,695.
Baca juga:
Marzuki Mohamad Polisikan Akun @cakkhum Ubah Lirik Lagu 'Jogja Istimewa'
Di Balik Makna Lagu Jogja Istimewa yang Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi
Mengenal Kill The DJ, Si Pemilik Asli Lagu Jogja Istimewa
Kubu Prabowo Imbau Relawannya Minta Maaf Lagu Jogja Istimewa Dipakai Kampanye
Lagu Jogja Istimewa Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi, Kill The DJ Tempuh Jalur Hukum
Rapper Kill The DJ Geram Lagu Jogja Istimewa Dipakai Kampanye Prabowo-Sandi