TKN Yakin Jokowi Dukung Prabowo 200%: Tidak Mungkin Lepaskan Gibran
Menurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
TKN mengungkapkan, Jokowi pernah menyampaikan dukungan kepada Prabowo saat di Papua.
TKN Yakin Jokowi Dukung Prabowo 200%: Tidak Mungkin Lepaskan Gibran
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Silfester Matutina meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) 200 persen mendukung paslon capres-cawapres nomor urut 02.
Menurutnya, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
“Walau bagaimanapun Pak Jokowi tidak mungkin melepaskan Gibran kan, Mas Gibran dan Pak Prabowo," kata Silfester di kediaman Prabowo Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1).
Silfester lalu cerita saat mengobrol dengan Jokowi di Fakfak, Papua Barat. Dia menyampaikan kepada Jokowi, Prabowo cinta kepadanya.
Kemudian, Jokowi langsung membalasnya dengan mengucap cinta Prabowo sepenuhnya 200 persen.
"Dan ketika pertemuan itu saya pernah nanya kepada bapak presiden waktu di Fakfak, saya bilang itu Pak Prabowo cinta ama bapak, sayang katanya. Terus bapak bilang, 'i love you full to Pak Prabowo 200 persen' Berarti nomor dua,"
ungkapnya.
merdeka.com
Silfester mengaku, ucapan itu dikatakan langsung oleh Jokowi. Menurutnya, tanda dukungan Jokowi kepada Prabowo-Gibran tak perlu diragukan.
Terlebih, Jokowi dan Prabowo sempat makan malam bersama beberapa waktu lalu layaknya pacaran.
"Iya (pernyataan Jokowi langsung). Apalagi kemarin makan malam berdua seperti orang lagi jatuh cinta gitu loh, seperti kita lagi ngedate ama cewek ya kan, di situ perasaan cintanya diungkapkan. Bukan ngomong yang berat-berat, kalau yang berat-berat pasti di rapat terbatas," ungkapnya.
Silfester menyebut, chemistry Jokowi dan Prabowo sudah terbentuk. Menurutnya, Jokowi menilai sang menteri pertahanan sebagai sosok pemberani dan mandiri.
"Yang tidak di bawah oligarki partai atau asing yang bisa membawa Indonesia ini menjadi negara maju menuju Indonesia emas. Sudah enggak ada pilihan lain," tukasnya.