Kubu Jokowi Tantang Prabowo Subianto Ungkap Siapa Elite yang Main Ancam
Capres Prabowo Subianto mengaku ada elite yang urung bergabung dengannya karena mendapat ancaman. Pernyataan itu mendapat tanggapan dari kubu Jokowi-Ma'ruf.
Capres Prabowo Subianto mengaku ada elite yang urung bergabung dengannya karena mendapat ancaman. Pernyataan itu mendapat tanggapan dari kubu Jokowi-Ma'ruf.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan gaya kepemimpinan Joko Widodo tidak ada ancam-mengancam.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Siapa yang mengancam? Karena pak Jokowi tidak punya tradisi seperti itu tidak punya tradisi kekerasan masa lalu. Kekerasan dalam keluarga saja tidak pernah," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Sekjen PDI Perjuangan itu menantang Prabowo siapa yang melakukan ancaman. "Harus disebut, kalau tidak sekali lagi itu hanya upaya untuk melakukan semacam agitasi tetapi kita lihat kepemimpinan pak Jokowi justru kepemimpinan yang menunjukkan welas asih rasa cinta kepada rakyat," kata Hasto.
Bahkan, Hasto menyindir gaya kepemimpinan Prabowo yang keras. Dia mengungkit peristiwa pelemparan telepon genggam Prabowo kepada Waketum PPP Suharso Monoarfa. Itu terjadi ketika PPP menarik dukungan.
"Ya apa adanya tidak pernah ada tindakan kekerasan mengancam. Apalagi mengancam tidak pernah. Lempar handphone tidak pernah," katanya.
Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengklaim banyak elite yang ingin mendukung dirinya namun justru mendapatkan ancaman yang besar. Hal itu dia sampaikan saat memberikan arahan kepada ribuan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
"Saya sering kedatangan elite, entah pakai gelar ini, gelar itu, pakai posisi ini itu. Dan mereka bilang, Pak Prabowo kami ingin mendukung Pak Prabowo tapi kami ditekan, kami diancam. Jadi kami akan mendukung Pak Prabowo diam-diam, kita akan mendukung Pak Prabowo dari belakang," ujar Prabowo Subianto dalam sambutannya.
Baca juga:
Prabowo Klaim Banyak Elite yang Ingin Dukung Dirinya Tapi Takut Diancam
Fadli Zon Setuju Perbaiki Gaji Guru, Tapi Harus Sesuai Kemampuan APBN
PKS: Gaji Guru Rp 20 Juta Usulan Pribadi Mardani Ali Sera
Prabowo Sebut Koalisi Adil Makmur Aneh Karena Diisi Tokoh yang Berseberangan Pendapat
Prediksi Air Laut Sampai HI, Prabowo Dinilai Tak Percaya Kinerja Anies
PKS Soal Tukang Ojek: Ini Bentuk Kekhawatiran Pak Prabowo