Kubu Jokowi terus lobi KMP agar dapat jatah pimpinan komisi DPR
Kubu Jokowi ingin pemilihan pimpinan komisi bukan dengan sistem paket, tapi lewat musyawarah mufakat.
Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terus melakukan lobi kepada Koalisi Merah Putih (KMP) agar bisa mendapat jatah kursi pimpinan komisi DPR. Kubu Jokowi ingin pemilihan pimpinan komisi bukan dengan sistem paket, tapi lewat musyawarah mufakat.
Politikus senior PDIP Pramono Anung mengatakan, sampai hari ini pihaknya terus melakukan lobi politik kepada seluruh fraksi di DPR. Kubu Jokowi, kata dia, sepakat untuk pemilihan pimpinan komisi dilakukan dengan musyawarah.
"Jadi teman-teman yang memberi dukungan pada Jokowi-JK kita sepakat pada alat kelengkapan Dewan dilakukan musyawarah mufakat, karena mufakat sedang dilakukan dan belum ada titik temu dan di kami 5 fraksi (PDIP, PKB, NasDem, PPP, Hanura)," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/10).
Pramono meyakini pemilihan pimpinan komisi tidak akan rampung hari ini jika tidak dengan musyawarah. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar dilakukan lobi lagi antar pimpinan fraksi.
Sementara itu, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengaku tidak ikut dalam lobi soal pimpinan komisi. Namun, dia mengakui jika KMP bakal memberikan sejumlah kursi pimpinan komisi.
"Saya baru datang tidak ikut," kata Muzani.
Ketika didesak, apakah KMP bakal memberikan sedikit kursi pimpinan komisi, dia hanya menjawab singkat. Kemudian langsung pergi meninggalkan para wartawan.
"Kasihlah (kursi)," singkat dia.
Diketahui, hari ini DPR menggelar rapat paripurna penetapan anggota fraksi di setiap komisi. Namun, paripurna berjalan alot karena belum seluruh fraksi siap menyerahkan nama anggotanya.