Kubu Prabowo Diminta Lapor Bawaslu Jika Ada Bukti Dalang Tabloid Indonesia Barokah
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani meminta kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak asal tuding soal dalang tabloid Indonesia Barokah. Dia meminta timses Prabowo agar melaporkan masalah tersebut ke Bawaslu jika memiliki bukti kuat.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani meminta kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak asal tuding soal dalang tabloid Indonesia Barokah. Dia meminta timses Prabowo agar melaporkan masalah tersebut ke Bawaslu jika memiliki bukti kuat.
Ini menyikapi tudingan kubu Prabowo yang menyebut ada dugaan keterlibatan Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Irfan Wahid atau Ipang Wahid dalam peredaran tabloid tersebut.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang membuat klaim soal Jokowi dan Kapolri mencopot Kapolda Jabar? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
"Kalau bisa enggak usah main tuding-tuding, make it simple. Kalau punya bukti yang kuat silakan bawa ke Bawaslu, bawa ke Kepolisian RI. Jadi itu jangan dilempar-lempar ke twitter main sebut nama si A, si B, jadi itu enggak produktif jadinya," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Arsul menilai, dugaan keterlibatan Ipang Wahid sebagai dalang di balik tabloid itu sudah selesai. Sebab, Ipang sendiri sudah membantah tudingan itu.
"Tapi soal siapa yang di belakang Indonesia barokah itu, Pak Ipang saya kira kan sudah membantah. Kalau ini dianggap sebagai black campaign ya silakan dibawa ke Bawaslu biar disidik," ungkapnya.
Politikus PPP ini juga menilai tabloid Indonesia Barokah tidak memuat konten fitnah. Dia menuturkan isi pemberitaan di media itu hanya sekedar kritik saja.
"Beda sekali jadi seolah-olah jangan ini disamakan seperti Obor Rakyat. Kalau Obor Rakyat itu murni fitnah isinya karena itulah ada yang ditindak secara hukum. Kalau Indonesia Barokah lebih kritis tajam terhadap salah satu paslon," ucapnya.
Diketahui, Jubir Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengakui sudah melakukan penyelidikan terkait siapa dalang di balik tabloid Indonesia Barokah. Dia pun menangkap jejak digital dari Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma'ruf, Irfan Wahid atau lebih dikenal dengan nama Ipang Wahid.
"Ipang Wahid patut diduga terlibat dalam tabloid Indonesia Barokah," kata Andre saat dihubungi merdeka.com, Minggu (27/1).
Baca juga:
Tabloid Indonesia Barokah Sudah Sampai Kupang
TKN Jokowi Sebut Kesimpulan Kubu Prabowo Soal Tabloid Indonesia Barokah Prematur
Polri Tunggu Rekomendasi Dewan Pers Usut Kasus Tabloid Indonesia Barokah
Bantah Tabloid Indonesia Barokah Buatan TKN, Ma'ruf Amin Desak Polisi Cari Dalangnya
Tanggapan Grace Natalie Soal PSI Diduga Jadi Aktor Tabloid Indonesia Barokah