Kubu Prabowo: Kartu Prakerja Ancaman Nyata Bagi APBN
Andre mengatakan, masih banyak janji kampanye Jokowi di Pilpres 2014 yang belum terpenuhi, seperti janji hentikan impor pangan, bangun infrastruktur pedesaan, hingga bangun perumahan murah untuk rakyat.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menilai, program kartu prakerja yang diluncurkan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk janji manis di masa kampanye pemilu 2019.
Andre mengatakan, masih banyak janji kampanye Jokowi di Pilpres 2014 yang belum terpenuhi, seperti janji hentikan impor pangan, bangun infrastruktur pedesaan, hingga bangun perumahan murah untuk rakyat.
-
Bagaimana Prabowo disambut di Pondok Pesantren Cipasung? Prabowo dan rombongan mendapat sambutan yang meriah dari pengasuh dan pimpinan ponpes, serta santriwan dan santriwanti.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
"Kan masih banyak janji kampanye di 2014 yang belum dilaksanakan. Janji manis yang dulu ditebar belum terpenuhi, sekarang justru sudah keluarkan janji baru," katanya kepada wartawan, Rabu (6/3).
Dia menjelaskan, adanya komponen gaji dalam kartu prakerja yang diberikan kepada lulusan SMK yang menganggur akan menghabiskan anggaran yang sangat besar. Berdasarkan data BPS, saat ini tingkat pengangguran terbuka di Indonesia ada 7 juta jiwa. Bila diperkirakan Jokowi akan memberikan gaji Rp 1 juta untuk tiap orang, maka butuh anggaran sekitar Rp 7 triliun.
"Jika Jokowi memaksakan program Kartu Prakerja maka janjinya itu akan membahayakan APBN. Dari mana Jokowi akan membiayai janjinya itu? Wapres JK sudah menyatakan bahwa itu hanya bisa dilakukan di negara maju dengan penduduk sedikit," ujarnya.
Lebih lanjut, Politisi Partai Gerindra itu meminta Jokowi untuk segera bertobat dan berhenti menebar janji palsu. Alih-alih menebar janji, Andre meminta Jokowi membuat program yang masuk akal dan tidak membebani keuangan negara.
"Janji-janji Jokowi ini hanyalah pembodohan menjelang Pilpres. Sampai sekarang BPJS yang merupakan program kartu sehat dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saja masih menunggak utang. Gaji pegawai pos juga sampai tertunda, jadi bagaimana mungkin membuat janji baru," imbuhnya.
"Berhentilah Pak Jokowi membuat janji manis demi mendapatkan suara di Pilpres. Publik sekarang sudah cerdas, tak mudah percaya lagi janji palsu," tutup Andre.
Baca juga:
Fahri Hamzah Nilai Kartu Prakerja Milik Jokowi Tak Masuk Akal
Jokowi Perintahkan Menteri BUMN Salurkan Pembiayaan Mekaar di Pasar Mama Papua
PDIP Sebut 86% Caleg Demokrat di Jatim Dukung Jokowi Berpikir Objektif
TKN akan Polisikan Emak-emak yang Sebut Jokowi Bakal Hapus Pendidikan Agama
Mendikbud Soal Emak-emak Tuding Jokowi Hapus Pendidikan Agama: Tidak Benar Itu!