Kumpulkan 27 DPW, SDA minta tanda tangan dukung Prabowo
"Sejumlah DPW memastikan hal tersebut ada," ungkap Romahurmuziy.
Walaupun sudah islah, konflik dan perpecahan di tubuh internal PPP masih terlihat jelas. Hal ini ditengarahi saat Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengumpulkan pengurus DPW DPW PPP seluruh Indonesia di Hotel JS Luwansa pada Jumat (2/5) lalu.
Dalam pertemuan tersebut, kubu Emron Pangkapi, Rahmat Yasin dan Sekjen PPP Romahurmuziy tidak hadir.
Beredar kabar, dalam pertemuan yang diprakasai oleh Suryadharma Ali tersebut, 27 DPW diminta untuk memberikan tanda tangan agar mendukung capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Saya memang mendapatkan laporan dari sejumlah DPW akan adanya surat tersebut, dan sebenarnya saya berharap itu tidak benar ya. Tapi informasi dari DPW-DPW yang hadir menyatakan demikian, harapan saya itu tidak membuat pilihan-pilihan yang ada itu disederhanakan hanya sekadar sebuah tanda tangan," ujar Sekjen PPP Romahurmuziy kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/5).
Romi menambahkan, setelah mendapatkan laporan DPW akan tanda tangan surat dukungan ke Prabowo, dirinya mengaku langsung konfirmasi ke Suryadharma Ali langsung.
"Saya menyampaikan itu kepada Pak SDA kemarin, beliau membantah bahwa berita tersebut ada. Tetapi sejumlah DPW memastikan hal tersebut ada," ungkap Romi.
Walaupun kubunya tidak akan mengumpulkan DPW seperti yang dilakukan Suryadharma Ali, Romi menegaskan, semua keputusan soal koalisi dan dukungan capres baru akan diketok setelah PPP menggelar Rapimnas.
"Sikap saya tetap tegak berada lautan konstitusi bahwa surat apa pun, dukungan apa pun tidak akan ada maknanya sepanjang disampaikan di dalam forum yang sifatnya konstitusional, dan resmi diadakan untuk itu," tandasnya.