Kunjungi Pasar Induk, Anies obral janji buat harga bahan pokok murah
Usai blusukan di Pasar Kramat Jati Anies mengungkapkan bila terpilih pada 15 Februari pekan depan, dia ingin menertibkan harga kebutuhan pokok warga Jakarta, yakni dengan membuat harga-harga bahan pokok menjadi terjangkau.
Tujuh hari jelang pencoblosan, cagub DKI Anies Baswedan kembali blusukan turun ke warga untuk menyerap aspirasi. Pagi ini, Anies mendatangi Pasar Induk Kramat Jati menemui para pedagang dan mendengar keluhan dari mereka.
Usai blusukan di Pasar Kramat Jati Anies mengungkapkan bila terpilih pada 15 Februari pekan depan, dia ingin menertibkan harga kebutuhan pokok warga Jakarta, yakni dengan membuat harga-harga bahan pokok menjadi terjangkau.
"Salah satu rencana kita adalah menertibkan kebutuhan pokok bagi warga Jakarta itu harganya murah terjangkau," kata Anies di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (8/2).
Lebih lanjut Anies mengatakan harga bahan pokok harus diperhatikan mulai dari mata rantai penjualan. Seperti sentra produksi lalu masuk ke pasar Induk kemudian menyasar pada pasar-pasar biasa hingga sampai ke rumah-rumah.
Dalam kunjungannya tersebut pun kata Anies banyak pedagang yang mengalami permasalahan tentang permodalan. Sebab adanya selisih waktu antara pembeli dan penyuplai menjadi beban bagi pedagang kecil.
"Sebagian mengatakan membutuhkan permodalan karena ada selisih waktu antara beli suply dan bayar. Jadi ini merupakan tantangan tersendiri untuk ekonomi skala mikro," terang Anies.
"Lalu mereka juga ingin ada pembenahan soal parkir karena salah satu keluhan utamanya adalah lahan parkirnya yang tidak dikelola dengan baik," sambung Anies.
Anies menambahkan, harapan lain dari para pedagang Pasar Induk Kramat Jati adalah perhatian dari pemerintah baik itu Pemprov DKI maupun Pemerintah Pusat. Katanya, mereka menginginkan pengawasan yang dirasa masih kurang. Namun Anies tak mau gegabah menyimpulkan lantaran harus kembali dikroscek terlalu pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah di Pasar Indik Kramat Jati.
"Salah satu yang mereka harapkan adalah perhatian dari Pemerintah pusat dan Pemerintah daerah. Mereka mengatakan bahwa pengawasan harus ditingkatkan, pengawasan kurang. Tp saya blm cek nih, ini baru satu sisi. Jangan sampai kita berkesimpulan terlalu awal tanpa ada konfirmasi," ungkap Anies.
Terakhir kata Anies, warga juga berharap Gubernur DKI Jakarta terpilih nanti untuk datang berkunjung ke Pasar Induk lebih sering. Sebab gubernur nonaktif saat ini hanya sekali dalam satu periode melakukan kunjungan dan mendengar keluhan dari para pedagang pasar.
"'Mereka bilang, 'Pak kalau jadi Gubernur jangan sekali-sekali aja kesininya'. Loh kenapa Pak? 'Ya setahun dua kali lah, lihat kondisi di sini'. Karena mereka mengatakan bahwa selama ini jarang gubernur datang ke sini. Satu periode cuma sekali, menurut mereka ya ini belum bisa konfirmasi," tutup Anies.