Lewat pesan suara, Habib Rizieq ajak ulama GNPF menangkan Prabowo-Sandi
Selain itu, Rizieq juga mengajak peserta ijtimak untuk menjadikan rumah mereka menjadi posko kemenangan dan menggalang dana serta menjadikan dunia maya ladang kampanye.
Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab memberikan arahan kepada para peserta Ijtima Ulama II. Lewat pesan suara, Rizieq meminta ulama memenangkan pasangan bakal capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Saya serukan kepada semua habaib dan ulama yang istiqomah serta para tokoh dan segenap tokoh Islam ayo kita bersatu dan bekerja keras dengan tulus dan ikhlas untuk memenangkan capres dan cawapres Ijtimak Ulama yang sudah kita sepakati saat ini dan sudah menandatangi paka integritas dengan ulama," ujar Rizieq lewat pesan suara di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang mengunjungi Habib Rizieq? Bos jalan tol Jusuf Hamka membagikan momen saat ia berkunjung ke kediaman Habib Rizieq Shihab, di Instagram.
-
Siapa Habib Ali Kwitang? Di awal abad ke-20, Habib Ali Kwitang menjadi sosok ulama yang paling berpengaruh di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Ia merupakan keturunan dari Rasulullah di Betawi yang turut membantu kelahiran Republik Indonesia.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang disepakati Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Menurut Rizieq, Ijtimak Ulama memilih Prabowo-Sandiaga dengan pertimbangan yang matang dan bukan dengan alasan SARA.
"Dengan pertimbangan yang sangat matang begitu juga pada awalnya tatkala Ijtimak Ulama pertama merekomendasikan cawapres ulama juga dengan pertimbangan yang super matang bukan pertimbangan politik identitas SARA sebagaimana difitnahkan segelintir orang yang islam pobia," ujarnya.
"Ijtimak Ulama tidak pernah memaksakan cawapres ulama karena Ijtimak Ulama tidak sedang menjalankan politik transaksional. Akan tetapi Ijtimak Ulama sedang menjalankan siasat syariah yaitu politik negara yang tunduk kepada aturan syariat dan konstitusil dengan cara-cara yang terhormat dan bermartabat," tambahnya.
Selain itu, Rizieq juga mengajak peserta ijtimak untuk menjadikan rumah mereka menjadi posko kemenangan dan menggalang dana serta menjadikan dunia maya ladang kampanye.
"Ayo kita galang dana umat secara besar-besaran untuk memenangkan umat, rakyat dan bangsa Indonesia. Ayo kita jadikan kekuatan kebersamaan umat sebagai sumber logistik yang dahsyat untuk pemenangan umatnya rakyat dan bangsa Indonesia. Ayo para ulama dan para dai jadikan pesantren dan majelis serta mimbar dakwah kita semua untuk memenangkan umatnya dan rakyat serta bangsa Indonesia," imbuh Rizieq.
"Tidak lupa para Laskar cyber untuk terus berjihad di medsos. Para mujahid cyber ayo lanjutkan jihad di medsos tanpa kenal lelah dan tanpa rasa takut. Insya Allah SWT akan memberikan kemenangan amin, amin, amin, amin ya rabbal alamin," sambungnya.
Tak hanya itu, Rizieq mengingatkan soal kemungkinan rekayasa penghitungan suara saat Pilpres 2019. Untuk itu, dia menyarankan agar semua pendukung Prabowo-Sandi menyiapkan saksi-saksi untuk mengawasi perhitungan suara.
"Terakhir, waspadalah terhadap kemungkinan Rekayasa Sistem tabulasi di KPU dari pusat hingga daerah. Karenanya siapkan sukarelawan saksi yang militan di setiap TPS di seluruh Indonesia. Dan dorongan audit forensik untuk sistem komputer KPU dalam perhitungan suara agar tidak terjadi rekayasa sistem perhitungan di komputer KPU dari pusat hingga daerah. Serta tetap tuntut perhitungan manual dengan formulir C1 untuk dasar penentuan hasil akhir perhitungan suara pemilu,” tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Ini 17 poin pakta integritas yang diteken Prabowo di Ijtimak Ulama II
Teken pakta integritas, Prabowo janji pulangkan Habib Rizieq
Prabowo ungkap strategi Ketum PAN kalahkan Ahok di Pilkada DKI
Prabowo tanggapi Lulung gabung PAN: Wah kecolongan aku
Pekik takbir sambut kedatangan Prabowo di Ijtimak Ulama II