Lolos 2 Periode ke Senayan, Misbakhun Ajarkan Caleg Golkar Rawat Konstituen
Ketua Departemen Pengawasan Pembangunan DPP Golkar itu menegaskan, Pemilu 2019 menjadi desain awal pertarungan politik bagi partai berlambang pohon beringin tersebut untuk memenangi Pilkada 2020.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun membagi ilmunya kepada para calon anggota legislatif (caleg) dari Golkar di Pasuruan. Wakil rakyat yang sudah dua kali lolos menjadi anggota DPR itu mengajarkan cara menarik simpati pemilih kepada para caleg Golkar untuk DPRD Pasuruan, Probolinggo dan Jawa Timur.
"Saya harap seluruh kader Golkar bisa merawat konstituennya dengan baik. Saya merasa ikut bertanggung jawab soal bagaimana membesarkan Partai Golkar di Pasuruan dan Probolinggo," ujar Misbakhun pada Rapat Koordinasi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Pelepasan Caleg DPR, DPRD Provinsi Jatim, DPRD Kota/Kabupaten Pasuruan di Pasuruan, Kamis (15/11).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Misbakhun lantas menjelaskan upayanya hingga terpilih menjadi anggota DPR pada Pemilu 2009 dan Pemilu 2014. Untuk Pemilu 2014, Misbakhun mengaku memperoleh sekitar 2.500 suara di Kota Pasuruan saja.
Sedangkan di Kabupaten Pasuruan, suara pribadi Misbakhun dan Golkar mencapai 92 ribu. Adapun di Kabupaten Probolinggo, suara pribadi Misbakhun dan Golkar sekitar 88 ribu.
"Di Kota Probolinggo sekitar 17 ribu. Jadi kalau ditotal perolehannya sekitar 220 ribu," sebutnya.
Pada Pemilu 2014, Golkar meloloskan Misbakhun sebagai caleg DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur II yang meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo dan Kota Probolinggo. Misbakhun menambahkan, jika Golkar bisa meraih sekitar 320 ribu pada Pemilu 2019, maka partai pimpinan Airlangga Hartarto itu akan bisa meloloskan dua caleg DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur II.
"Kalau bertambah 100 ribu saja, Partai Golkar Insyaallah akan mendapatkan dua kursi untuk DPR RI. Karena itu harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh," tegasnya.
Misbakhun juga mengharapkan Golkar bisa meloloskan delapan calegnya untuk DPRD Kabupaten Pasuruan ataupun Kota Pasuruan. Menurutnya, dengan dominan di DPRD maka peran Golkar akan kian terlihat.
"Jika ingin berperan, Partai Golkar harus menjadi pemimpin dan memiliki peran kuat di dalam pemerintahan di Pasuruan baik kabupaten ataupun kota. Satu-satunya cara adalah merebut minimal delapan kursi," tuturnya.
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, target minimal 8 kursi untuk DPRD di Kabupaten Pasuruan dan Kota Pasuruan sangat rasional. Namun, untuk mencapai target itu harus dengan kerja keras.
"Susunan calegnya sudah bagus, komposisinya bagus, tinggal kerja politiknya. Berikutnya adalah kerja ketemu rakyat, bukan rapat lagi," ujarnya.
Ketua Departemen Pengawasan Pembangunan DPP Golkar itu menegaskan, Pemilu 2019 menjadi desain awal pertarungan politik bagi partai berlambang pohon beringin tersebut untuk memenangi Pilkada 2020.
"Kita harus dalam kekuatan yang besar, sehingga dengan siapapun kita bertarung, kita adalah koalisi pengendali, bukan koalisi yang melengkapi," imbuhnya.
Hanya saja, Misbakhun juga mewanti-wanti para caleg Golkar agar tidak saling berebut basis suara. Menurutnya, kekompakan justru lebih diperlukan demi mendulang suara pemilih.
"Silakan bekerja untuk kebaikan, karena sistem penghitungannya adalah siapa partai yang mendapat suara terbanyak, dia dihitung yang pertama," katanya.
Baca juga:
Misbakhun Temui Konstituen Kampanyekan Cinta Rupiah
Sosialisasikan LPS, Misbakhun Ajak Konstituennya Tak Khawatir Menabung di Bank
Misbakhun Perjuangkan RUU Profesi Penilai untuk Selamatkan Aset Negara
Cukai tak naik, Misbakhun puji Jokowi perhatikan aspirasi petani tembakau
Serahkan bantuan mesin pertanian, Misbakhun dipuji Bupati Probolinggo
Makna pidato 'Game of Thrones' Jokowi di pertemuan IMF dan World Bank