Loyalis Sebut Bamsoet Bakal Daftar Caketum Jika Munas Golkar Sesuai AD/ART
Kubu Bamsoet memang kerap mengatakan, Munas kali ini melanggar AD/ART. Mereka sangat berharap Musyawarah Nasional mendatang benar-benar berjalan sesuai aturan yang ada.
Politikus Partai Golkar, Cyrillus Kerong, belum bisa memastikan apakah Bambang Soesatyo (Bamsoet) jadi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar 2019-2024. Jadi atau tidaknya Bamsoet, kata dia, tergantung kesesuaian mekanisme penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) dengan AD/ART.
"Kalau warning kami diperhatikan, artinya segala bentuk pelanggaran itu kemudian diperbaiki, ya sudah kami ikut, tapi kalau pelanggaran makin masif, makin banyak, terpaksa kami tidak," kata Cyrillus di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta oleh Partai Golkar kepada Bahlil? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang menyesali kericuhan di diskusi Generasi Muda Partai Golkar? Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Ilham Permana menyesali atas insiden kericuhan saat diskusi yang mengatasnamakan Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) ladi Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
Kubu Bamsoet memang kerap mengatakan, Munas kali ini melanggar AD/ART. Mereka sangat berharap Musyawarah Nasional mendatang benar-benar berjalan sesuai aturan yang ada.
"Kami akan buat munas sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga. Dengan sendirinya terutama Bamsoet ikut ini. Jelas ya," ungkapnya.
Dia mengaku akan terus menyuarakan kesalahan-kesalahan dalam mekanisme penyelenggaraan Munas. Hingga akhirnya Munas bisa diselenggarakan sesuai AD/ART.
"Kalau masih langgar disuarakan terus, sampai dia memperbaiki," ucapnya.
Polemik Syarat Dukungan 30 Persen
Sebelumnya, Kubu Bamsoet mengkritik syarat dukungan 30 persen secara tertulis untuk bisa maju dalam pemilihan ketua umum. Menurutnya, syarat tersebut melanggar AD/ART partai.
Loyalis Bamsoet, Marleen Peta mengatakan syarat dukungan 30 persen tidak selayaknya digunakan sebelum pelaksanaan pemilihan ketua umum dalam Musyawarah Nasional (Munas).
"Bab pemilihan diatur pasal 50 AD/ART. Pasal ini yang kita pakai, ini di arena Munas," kata Marleen di Kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (29/11).
(mdk/lia)