Luangkan waktu kritik pemerintah Jokowi, bentuk rasa sayang SBY
Demokrat minta pemerintah apresiasi kritik dari SBY yang punya pengalaman dua periode menjadi presiden.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menyayangkan reaksi 'orang dekat' Istana yang mengirimkan pesan ke Presiden Ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantaran gerah dengan kritikan SBY. Pemerintahan Jokowi-JK diminta tak alergi dengan derasnya kritikan dari pelbagai kalangan. Sebab tujuannya demi perbaikan.
"Kritik itu dianggapnya tak enak, orang yang tidak suka kritik kalau sakit tak mau minum obat, kritik itu pahit seperti obat. Kritik tak perlu ditanggapi serius, tapi dikoreksi, untuk evaluasi, agar ke depannya lebih baik," kata Nurhayati saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Selasa (9/2).
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Nurhayati menuturkan, SBY meluangkan waktu mengkritik pemerintah karena dilandasi sayang dan ingin turut membangun bangsa. Akan lebih baik jika pemerintah menghargai kritikan yang datang atas nama perbaikan kehidupan bangsa dan negara.
"Orang yang kritik itu sayang sama kita. Kalau tak sayang kan tak peduli. Apalagi Pak SBY presiden ke enam, saya yakin Pak SBY bicara seperti itu harus dihargai, Pak SBY meluangkan waktu perlu diapresiasi, karena beliau mengingatkan berarti sayang, dan pengalaman beliau banyak dan terbukti. Presiden dua periode," jelas Nurhayati.
Untuk diketahui, sejak lengser dari pemerintahan, Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kerap menyampaikan pandangannya tentang kebijakan yang diambil oleh pemerintah Presiden Jokowi. Melalui media sosial, SBY sering sampaikan sejumlah pandangan dan pengalamannya selama 10 tahun memimpin negeri.
Namun beberapa bulan belakangan ini, SBY sempat menghilang berkomentar tentang pemerintah. Apa penyebabnya?
Melalui wawancara yang diunggah melalui Youtube pada 6 Februari lalu, SBY mengungkap alasan menghilang sejenak mengkritik pemerintah. Menurut dia, ada elemen di lingkar Istana yang tak suka dengan kritik yang disampaikannya.
"Saya masih ingat kalau tidak salah dulu sekian bulan lalu, ketika saya sekali-sekali melepas Twitter, ada pihak yang tidak suka, ada elemen di lingkar kekuasaan yang tidak nyaman bahkan mengirim pesan kepada saya," kata SBY dalam wawancara itu dikutip merdeka.com, Selasa (9/2).
Menurut SBY, ini negara demokrasi siapa pun berhak bicara. Dia bahkan menyindir ada orang yang dulu vocal mengkritik pemerintah namun ketika sekarang berada di kekuasaan justru tak mau dikritik.
Baca juga:
SBY sebut ada orang Istana yang tak suka dikritik sampai kirim pesan
SBY bicara kereta cepat Jepang, China dan bisnis keluarga pejabat
Soal orang Istana larang SBY mengkritik, PDIP sebut 'itu orang usil'
Demokrat minta lingkaran Istana Jokowi minta maaf ke SBY