Luhut minta kader Golkar kompak naikkan elektabilitas hingga 18 persen
Luhut minta kader Golkar kompak naikkan elektabilitas hingga 18 persen. Terlebih, kata Luhut, kepemimpinan Airlangga Hartarto membawa Golkar semakin bagus. Bahkan, kata Luhut, pencapaian Golkar bisa lebih baik dari Pemilu 2014.
Menteri koordinator kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kepada kader Golkar di mana pun berada untuk tetap menjaga kekompakan. Menurut Luhut, jika seluruh kader Golkar kompak, elektabilitas partai juga akan naik bisa di atas 18 persen.
"Kalau kompak, akan naik elektabilitas. Kalau bergerak bagus, Golkar akan bisa lebih baik dari tahun 2014. Bisa memenuhi 18 persen bahkan lebih," kata Luhut di acara Golkar, Jakarta, Minggu (25/3) malam.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Terlebih, kata Luhut, kepemimpinan Airlangga Hartarto membawa Golkar semakin bagus. Bahkan, kata Luhut, pencapaian Golkar bisa lebih baik dari Pemilu 2014.
"Saya yakin kalau begini terus, perolehan suara nantinya akan lebih baik dari tahun 2014," katanya.
Selain itu, politisi senior Golkar itu meminta kader jangan seenaknya pindah partai. Menurut dia, kader yang pindah-pindah itu merupakan sikap tidak etis.
"Jangan dikit-dikit mau pindah. Kalau beda sedikit pindah, kalau enggak dapat maunya, pindah. Kampungan menurut saya itu," katanya.
"Kita itu ada etika berpartai, berpolitik, apalagi kalau sudah menikmati pernah menjadi pejabat publik gara-gara Golkar, kemudian meninggalkan Golkar," imbuhnya.
Baca juga:
Menebak makna 'kaus kuning' Jokowi saat olahraga bersama Airlangga
Kaus kuning Jokowi, Golkar sebut politik penuh simbol
Belum ajukan surat pergantian Mahyudin ke MPR, ini alasan Golkar
Jokowi 'mesra' dengan Airlangga, PPP nilai sebatas komunikasi Golkar dan Capresnya
Golkar sebut ada opini Jokowi perlu gandeng ekonom sebagai Cawapres