Mahfud yakin Jokowi belum pilih JK sebagai cawapres
"Diciptakan opini, seakan-akan sudah diambil keputusan (cawapres Jokowi)," kata Mahfud.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Mahfud MD meyakini calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Joko Widodo sudah memilih sosok pendampingnya dalam menghadapi pemilihan presiden Juli mendatang.
Sempat beredar pesan pendek bahwa Jusuf Kalla sudah diputuskan pimpipan partai berlogo Banteng itu sebagai calon wakil presiden buat Jokowi .
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Siapa yang Jokowi minta untuk mengisi kekurangan dokter spesialis? Jokowi meminta agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mengisi kekosongan dokter umum dan dokter spesialis di rumah sakit daerah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Jokowi meminta Kemenkes segera mengisi kekurangan dokter spesialis? "Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Mahfud membenarkan kabar itu sempat mengagetkannya yang juga aktif menjajaki kemungkinan menjadi cawapres Jokowi . Dia langsung menghubungi petinggi PDI-P buat mengkonfirmasi kebenaran info tersebut.
"Terakhir ada berita bahwa Jokowi sudah memutuskan mengambil Jusuf Kalla , sesudah dicek, belum ada sedikitpun keputusan soal itu," ujarnya kepada merdeka.com selepas menghadiri pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj di Jakarta, Kamis (24/4).
Tak cuma dari PDIP , rekan Mahfud dari partai politik lainnya juga menampik kebenaran kabar tersebut. Alhasil, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini meyakini bahwa isu itu dihembuskan oleh segelintir kubu saja.
"Diciptakan opini, seakan-akan sudah diambil keputusan," kata Mahfud.
Mahfud sampai sekarang masih menjalin komunikasi politik dengan pelbagai pihak untuk mengisi posisi cawapres. Tak cuma kubu Jokowi , melainkan juga kelompok Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto. Bahkan, Golkar yang menjagokan Aburizal Bakrie juga dikabarkan aktif berdialog dengan Mahfud.
Tapi dia menolak menjelaskan pilihan yang akan diambilnya. Mahfud beralasan penjajagan masih berlangsung, sehingga keputusan politik apapun bakal prematur.
"Kita tunggu saja. Saya tidak bisa mengonfirmasi itu," cetusnya.
Sore tadi, sekitar pukul 16.20, Mahfud menyambangi kantor Pusat PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan singkat dengan Said Aqil, Mahfud mengaku membicarakan perkembangan politik terkini.
Tapi dia menampik bila lawatan ini dianggap upayanya mengadu ke PBNU, terkait kemungkinan kubu Jokowi yang lebih condong memilih Jusuf Kalla atau akrab disapa JK sebagai cawapres.
"Jadi kita itu bukan curhat ke Kyai Agil, tapi sekadar lapor perkembangan politik (terbaru)," ungkap Mahfud.
Dalam pesan pendek beredar ke banyak kalangan, disebut-sebut bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri siang tadi telah memutuskan JK menjadi pendamping Jokowi . Info ini hanya disebut berasal dari internal Partai Golkar, tanpa dijelaskan lebih lanjut.
Baca juga:
Mahfud MD optimis bisa maju di Pilpres 2014
Ketum PBNU: Mahfud MD penuhi syarat jadi pemimpin dari NU
Mahfud: Kemungkinan jadi cawapres Prabowo masih terbuka
Sowan ke PBNU, Mahfud gelar pertemuan tertutup dengan Said Aqil
Ngaku dibisiki Kiai Khos, Gerindra ingin kawinkan Prabowo-Mahfud