Manuver politik anak-anak Soeharto menjelang Pilpres
Keduanya terjun ke dunia politik mengikuti jejak sang ayah yang malang melintang di jagat politik.
Dua anak presiden Soeharto, Titiek dan Tommy cukup sukses berkarier di dunia politik. Keduanya terjun ke dunia politik mengikuti jejak sang ayah yang malang melintang di jagat politik.
Tapi tak disangka, menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 kedua anak Soeharto itu melakukan manuver yang mengejutkan publik. Berikut manuver politik anak-anak Soeharto:
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang dilakukan Titiek Soeharto saat menjenguk Prabowo Subianto? Saat berkunjung, ada tatapan mata Titiek yang menatap syahdu.
-
Kapan Prabowo dan Titiek Soeharto memutuskan untuk bercerai? Namun sayang, keduanya memutuskan bercerai pada tahun 1998.
-
Siapa yang membuat Titiek Soeharto menangis? Siti Hediati Hariyadi atau akrab disapa Titiek Soeharto memberikan ucapan dan dukungan penuhnya untuk Gregoria Mariska Tunjung.
-
Apa yang membuat Titiek Soeharto bangga? Kesuksesan Gregoria melangkah ke semifinal membuat Titiek sangat bangga.
-
Bagaimana Soeharto mengenal keluarga BJ Habibie? Soeharto mengaku cepat akrab dengan keluarga BJ Habibie karena ibu Habibie, Raden Ayu Tuti Marini Puspowardojo atau R.A. Habibie yang berasal dari Yogyakarta masih fasih berbahasa Jawa.
Tommy Soeharto bikin Partai Berkarya
Beberapa waktu lalu, Tommy sempat mencoba mengibarkan bendera keluarga Cendana dengan ingin menguasai Partai Golkar pada Munaslub di Riau. Sayang, tak satupun suara memilih Tommy. Kecewa dengan Golkar, Tommy coba membuat partai baru yakni Partai Nasional Republik. Sayang partainya tak lolos verifikasi dan gagal jadi kontestan Pemilu 2014.
Tak patah arang, Tommy kembali bikin Partai Berkarya. Partai ini akhirnya lolos verifikasi Kemenkum HAM dengan nomor M.HH/20.AH.11.01 tahun 2016. Partai Berkarya adalah gabungan dari Partai Nasional Republik dan Beringin Berkarya yang sempat dibentuknya dulu.
Karier politik Tommy makin moncer. Tommy didaulat menjadi Ketua Umum Partai Berkarya. Partai tersebut lolos menjadi peserta Pemilu 2019.
Titiek Soeharto keluar dari Partai Golkar
Siti Hediati Hariyadi atau dikenal Titiek Soeharto memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar. Pengumuman pengunduran diri ini dilakukan Titiek di tempat kelahiran Presiden Soeharto di Kemusuk, Sedayu, Kabupaten Bantul, Senin (11/6).
Titiek juga mengaku keputusan keluar dari Golkar ini akan membawa konsekuensi dengan melepas jabatannya di DPR. "Terima kasih Partai Golkar yang telah menempa saya menjadi politikus perempuan di Indonesia. Golkar partai besar yang punya banyak tokoh politik," katanya.
Titiek gabung ke partai Tommy Soeharto
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto resmi meninggal partai Golkar. Dia memutuskan bergabung ke Partai Berkarya besutan adiknya, Tommy Soeharto.
"Saya memutuskan untuk keluar dari Partai Golkar dan memilih untuk memperjuangkan kepentingan rakyat melalui Partai Berkarya," kata Titiek dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (11/6).
Titiek menjelaskan alasannya mundur dari partai beringin tersebut lantaran kegundahan hatinya sebagai putri Presiden kedua Soeharto yang pro rakyat. Di antaranya ada beberapa masalah yang disinggung Titiek mulai dari banjir tenaga kerja asing, narkoba, hingga impor beras dan bawang. Dia yakin dengan bergabungnya ke Partai Berkarya akan melanjutkan cita-cita mendiang ayahnya.
Titiek kritik pemerintah soal utang
Titiek Hediati Hariyadi atau dikenal Titiek Soeharto, menanggapi pernyataan dalam Pidato Prabowo terkait peringatan Indonesia akan bubar pada tahun 2030, beberapa waktu lalu. Dia mengaitkannya dengan utang yang mencapai Rp 4 ribu triliun. Menurut dia, utang ini ancaman jelas bagi keberlangsungan negara.
"Emang maksudnya juga tidak kaya begitu. Kalau kayak begini terus, gitu ya, kalau utangnya kita, sekarang utangnya kita sudah berapa? Udah Rp 4 ribu (triliun). Terus tiap tahun nambah ya tentu saja tanpa ada perubahan saya rasa bisa begitu," ujar Titiek ditemui ketika Rakernas Golkar, Jumat (23/3).
(mdk/has)