Masih banyak PR, Ridwan Kamil dianggap belum pantas maju Pilgub DKI
Ridwan disebut belum tuntas membenahi Kota Bandung, seperti janji-janjinya saat kampanye lalu.
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, disarankan tidak tergoda buat maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, diminta fokus membenahi Kota Bandung di sisa masa jabatannya hingga 2018.
Permintaan itu disampaikan peneliti Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran (Unpad) Muradi, dalam penyampaian survei kinerja pemerintahan di daerah Provinsi Jawa Barat, di Hotel Amarosa, Kota Bandung, Senin (16/11).
"Kalau mau ke Jakarta masih jauhlah. Fokus di Bandung, baru ke Jakarta. Orang nanti bisa menilai. Khawatir bisa jadi bulan-bulanan di Jakarta. Saya bilang di sana politiknya ganas. Enggak semua bisa menaklukkan Jakarta," kata Muradi.
Dalam survei dirilis Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika (PK2S) Universitas Padjadjaran, menurut Muradi, warga Bandung tidak puas terhadap kinerja Ridwan Kamil. Bahkan mereka terhempas dari posisi lima besar. Menurut dia, dengan hasil jajak pendapat itu, Ridwan Kamil dan wakilnya, Oded M. Danial, diminta berkaca dan harus terus berbenah menyelesaikan pekerjaan rumah, pernah dijanjikan pada masa kampanye lalu.
Muradi mengatakan, dari hasil survei, warga Kota Bandung hanya puas dengan satu unsur dalam parameter penelitian. Yakni soal kepemimpinan Ridwan Kamil. Sedangkan aspek kepuasan pelayanan dasar, infrastruktur kota, sumber daya aparatur, regulasi daerah, dan anggaran kota hasilnya rendah.
"Dari enam aspek, Bandung yang hanya bisa lima besar adalah aspek kepemimpinan, di mana survei menempatkan Kota Bandung di posisi kedua dengan 3,67 persen, di bawah Sukabumi 3,69 persen," ujar Muradi.
Sedangkan dari segi infrastruktur, lanjut Muradi, Kota Bandung masih jauh dari layak. Contohnya jalan, transportasi, pengelolaan parkir, revitalisasi pasar, dan penataan pedagang kaki lima belum terselesaikan.
"Bandung Juara kan banyak. Selama ini infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pasar, tata kelola parkir, kaki lima belum ideal," sambung Muradi.
Muradi melanjutkan, jika Emil ingin melenggang ke pentas politik Jakarta atau nasional, paling tidak dia harus menyelesaikan pekerjaan rumah itu jabatannya.
"Medan politik di sana (Jakarta) ganas. Enggak semua orang menang mudah di Jakarta. Kalau mau menang harus kerja dulu di Bandung, kemudian janji dia yang ratusan program itu bisa dikerjakan dua periode," ucap Muradi.
Baca juga:
Ridwan Kamil: Alhamdullilah kalau suka saya, saya fokus di Bandung
'Modal nyagub di DKI tak cuma populer tapi harus lebih dari Ahok'
Prijanto soal Ahok unggul di survei: Kita tak tahu gimana surveinya
Ahok soal dukungan hanya 40%: Itu mah tergantung orang Jakarta
Survei Cyrus Network: Adhyaksa curi perhatian publik Jakarta
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Siapa yang menyambut Ridwan Kamil di Cagar Budaya Setu Babakan? Kedatangannya itu langsung disambut oleh mantan Gubernur Fauzi Bowo alias Foke, Rabu (4/9).
-
Kenapa Ridwan Kamil mengingatkan Presiden Jokowi tentang pembangunan IKN? Dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN, pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah mengingatkan Presiden RI Joko Widodo tentang kompleksitas dalam membangun ibu kota negara baru.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni