Masih Fokus Internal, Golkar Hanya Pastikan Utamakan Kader untuk Pilgub Jabar
Golkar, kata Dave, belum bisa mengungkapkan kader potensial yang disiapkan untuk Pilgub Jabar.
Partai Golkar mengutamakan kadernya untuk bertarung di Pilgub Jawa Barat. Meski begitu, partai beringin belum menyiapkan nama-nama sebagai bakal calon gubernur Jabar.
"Masih lama, itu kan 2024 (Pilkada/Pilgub). Kita selalu mengutamakan kader, mendahulukan pengurus yang paling pertama, kalau nama nama dari luar kita bisa pertimbangkan untuk koalisi, tapi pasti yang diutamakan kader kader internal lah," kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, Rabu (3/3).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
Golkar, kata Dave, belum bisa mengungkapkan kader potensial yang disiapkan untuk Pilgub Jabar. Dia bilang, saat ini partainya masih fokus pada perapihan struktural di daerah. Terlebih, Pilgub Jabar juga masih lama.
"Pasca Pilkada (2020) kemarin kan ada juga karena ada beberapa daerah-daerah yang masih Plt, belum selesai Musda (Musyawarah Daerah)nya, jadi internal dulu lah kita fokus, baru kita ngomong Pilkada (2024)," ucapnya.
Lebih lanjut, Dave mengomentari kinerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, masih banyak yang perlu diperbaiki Emil untuk membangun Jawa Barat.
"Kalau dibilang jelek sih enggak juga, banyak juga keberhasilan beliau, tapi masih banyak yang perlu dikerjakan lagi, masih banyak yang diperbaiki lah ke depan," kata anggota Komisi I DPR ini.
Sementara itu, Partai Demokrat sudah mengungkapkan sejumlah nama bakal calon gubernur Jawa Barat dan Banten dari partai berlambang bintang Mercy itu.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief melalui akun twitternya, @Andiarief_ pada Senin (1/3).
Untuk Pilgub Jawa Barat, Partai Demokrat menyiapkan sembilan nama bakal calon. Mereka adalah, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis, Anggota Komisi II DPR RI Muhammad Muraz.
Serta Wakil Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono Surrato, Anggota Komisi III DPR RI Agung Budi Santoso, dan Ketua DPD Jawa Barat Partai Demokrat Irfan Suryanagara.
Sementara, untuk Pilgub Banten, Partai Demokrat menyiapkan tujuh nama dari internal. Pertama adalah inkumben Gubernur Banten Wahidin Halim. Kemudian, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya.
Ada juga nama putri Wapres Ma'ruf Amin yang juga Wasekjen Demokrat Siti Nur Azizah. Serta, Anggota Komisi IV DPR RI Nur Aini, Anggota DPR Fraksi Demokrat dapil Banten, Zulfikar, dan tokoh Banten yang juga mantan Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin.
Selain Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN) juga sudah punya stok kader untuk didistribusikan di Pilgub Jawa Barat. Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menyebutkan nama-nama kader partainya yang siap bertarung di Pilgub Jabar.
"Untuk sekedar menyebut nama, kader-kader PAN yang siap mencalonkan diri di Pilgub Jabar adalah Desy Ratnasari (Ketua DPW PAN Jabar, anggota DPR RI), Eddy Soeparno (Sekjend DPP PAN, anggota DPR RI) Bima Arya (Walikota Bogor, Ketua DPP PAN), Widi Aswindi (Ketua DPP PAN, pengusaha), dan ada juga Pasha Ungu (Ketua DPP PAN, mantan Walikota Palu)," katanya, Rabu (3/3).
Saleh mengatakan, mereka semua adalah kader PAN yang jika ditugaskan akan siap bertarung di pilkada-pilkada. Namun, kata dia, PAN akan melakukan pemetaan secara baik siapa di antara mereka yang paling pas untuk dimajukan di Jabar.
"Sebab, kader-kader itu juga bisa disiapkan untuk menjadi kepala daerah di provinsi lain. Katakanlah, misalnya, seperti di DKI Jakarta," ucap anggota Komisi IX DPR ini.
Baca juga:
Daftar Bakal Cagub Jabar dari PAN
PAN Jagokan Bima Arya di Pilkada DKI, Desy Ratnasari di Jawa Barat
Demokrat Ungkap Bakal Calon Gubernur di Jabar dan Banten
KPK Dalami Uang Suap Meikarta untuk Pencalonan Iwa Karniwa di Pilgub Jabar
Ridwan Kamil: Jabar jangan hanya jadi keset saja saat Pilpres