Massa Aksi di Solo Minta Jokowi Pulang Kampung
Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen di Solo Raya menggelar aksi demontrasi di depan balai kota, Kamis (22/8) sore.
Mereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
- Sambutan Meriah Warga Solo saat Jokowi Pulang Kampung Usai Purna Tugas Sebagai Presiden RI
- Momen Haru Para Menteri Antar Jokowi Pulang Kampung ke Solo
- Disambut Ribuan Warga, Jokowi Bagi-Bagi Kaos dari Atas Mobil Maung saat Pulang Kampung ke Solo
- Pesan Terakhir Jokowi buat Presiden Prabowo Sebelum Pulang Kampung ke Solo
"Pulang pulang pulang Jokowi, pulang Jokowi sekarang juga," teriak para peserta aksi.
Mereka meneriakkan yel yel dari Bundaran Gladag tempat mereka memulai aksi hingga depan balai kota. Para pendemo juga membentangkan spanduk dan poster menolak Revisi Undang-Undang Pilkada dan protes kepada Jokowi ihwal dinasti politik yang diduga dilakukan.
Spanduk tersebut antara lain berbunyi "Pulangkan Jokowi", "Habis Gibran Terbitlah Kaesang", "Tukang Kayu sedang Mempersiapkan Kursi untuk Anaknya", "Stop Perselingkuhan KPU dan MK", "Politik Dinasti Jokowi" dan lainnya.
Para mahasiswa juga membentangkan foto Kaesang, Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka di badan jalan depan plasa balai kota.
"Kita menyaksikan bagaimana negara kita diobrak abrik oleh orang orang yang ada digambar ini. Untuk itu atas nama rakyat, atas nama perjuangan masyarakat, atas nama bangsa Indonesia, selamatkan Indonesia. Pulangkan Jokowi," teriak Faidzin Avianto, salah satu mahasiswa peserta aksi asal IIM Surakarta.
Hingga berita ini diturunkan massa mahasiswa terus melakukan orasi dengan damai. Mereka juga mendatangkan tokoh Mega Bintang Mudrick Sangidoe dan lainnya untuk turut berorasi.
Aksi demontrasi di Solo berjalan kondusif. Ratusan personel disiagakan untuk melakukan pengamanan aksi mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya dari BEM Solo Raya.
"Kami siagakan 439 personil gabungan baik dari TNI, Brimob, Polresta Surakarta, Satpol PP dan Dishub Kota Surakarta yang disebar di beberapa titik. Ini sebagai antisipasi aksi masa yang kemungkinan terus berlanjut," jelas Wakapolresta Surakarta AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Wakapolresta mengungkapkan massa yang turun menurut surat pemberitahuan sebanyak 1.000 orang. Personel disiagakan hingga kegiatan aksi selesai.