Masuk Bursa Menteri Jokowi, Zainudin Amali Belum Bicara dengan Ketum Golkar
Politikus Partai Golkar, Zainudin Amali dikabarkan disodorkan oleh partai untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Bukan hanya itu, Zainudin juga disebut menjadi salah satu kandidat ketua MPR dari internal Golkar.
Politikus Partai Golkar, Zainudin Amali dikabarkan disodorkan oleh partai untuk menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Bukan hanya itu, Zainudin juga disebut menjadi salah satu kandidat ketua MPR dari internal Golkar.
Sebagai seorang kader partai, Zainudin mengaku siap ditugaskan dimanapun. Baik di MPR maupun menteri Jokowi. Terlebih, dia percaya diri dengan pengalaman yang sudah dijalani selama ini di parlemen.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang menurut Puteri Komarudin, mengukuhkan komitmen Partai Golkar dalam mengawal pemerintahan Presiden Jokowi? “Dimana, hal tersebut mengukuhkan Partai Golkar selalu setia mengawal keberjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Untuk itu, kami pun berkomitmen untuk melanjutkan agenda pembangunan tersebut,” ungkap Puteri.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Sebagai kader partai ditugaskan dimanapun saya kira harus kita lakukan. Ya harus kita lakukan tugas pengabdian itu, dimanapun," kata Zainuddin di setelah sidang gelar doktor di IPDN, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (23/7).
Menurutnya, bekal menjadi wakil rakyat bisa membuka jalan untuk menduduki kursi puncak MPR. Zainudin menyerahkan keputusan kepada partai Golkar.
"Saya di DPR sudah periode yang ke-4 artinya anggota DPR itu adalah anggota MPR kan, Saya kira tidak begitu sulit lagi untuk melakukan tugas itu. Tapi sekali lagi, itu adalah kewenangan dari pimpinan partai ditugaskan dimana, gak ditugaskan pun oke," tuturnya.
Namun, Ketua DPD Golkar Jatim I itu mengaku, belum ada pembahasan dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto terkait bursa ketua MPR maupun menteri Jokowi.
"Tak ada (komunikasi), jadi gini saya kerja saja di partai ini dan saya meyakini bahwa apapun yang kita kerjakan di partai itu bisa membuat partai menjadi lebih baik. Jadi prinsipnya saya kerja saja dan soal nanti penilaian seperti apa ya itu urusan yang menilai pimpinan-pimpinan partai. Sebagai kader partai saya laksanakan kewajiban saya," tandasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengungkapkan bahwa Zainudin Amali masuk dalam bursa calon menteri yang ditawarkan partai Golkar di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Namun, ia tak mengetahui pos menteri untuk Zainuddin.
"Iya, memang beliau (Zainudin Amali) salah satu yang didorong oleh partai untuk di Kabinet. Namun semuanya terserah pada bapak Presiden," kata Agung.
Baca juga:
Ma'ruf Amin Merasa Tak Perlu Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet
Golkar Sodorkan Zainuddin Amali Jadi Menteri Jokowi
Jokowi Diingatkan Pilih Menteri BUMN yang Profesional dan Berintegritas
PPP Soal Syarat '55:45' Amien Rais: Memang Negara Punya Beliau?
Menteri-Menteri Jokowi yang Menolak Menjabat Lagi
Mereka yang Mengaku Siap Jadi Menteri Jokowi
PDIP Siap Beri Masukan Nomenklatur Kementerian Kabinet Jokowi-Ma'ruf