Peluang Jokowi dan Gibran Masuk Golkar di Tengah Bursa Ketua Umum
Bereda kabar Presiden Jokowi muncul menjadi salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar
Bereda kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjadi salah satu calon Ketua Umum Partai Golkar, usai Airlangga Hartarto mundur.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Bappilu DPP Partai Golkar, Idrus Marham menyatakan pihaknya adalah partai terbuka dan siap menerima anggota baru termasuk Presiden Jokowi dan anaknya Gibran Rakabuming Raka.
"Partai Golkar adalah partai yang go public, siapa saja bisa jadi anggota," kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Golkar Sambut Baik
Idrus pun menyambut baik peluang bila Presiden Jokowi-Gibran masuk Golkar dan menjadi Ketua Umum. Menurutnya hal itu adalah berkah.
"Kalau misalkan Pak Jokowi mau masuk Golkar kita alhamdulillah barokah dong mantan presiden dua periode, kalau Mas Gibran mau masuk Golkar ya barokah lagi alhamdulillah," ujar dia.
Dukungan untuk Bahlil
Idrus juga mengungkapkan sudah 30 DPD Golkar menyatakan surat dukungan pada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum DPP Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur.
"Siapa yang akan terpilih Ketum, tanpa mendahului Tuhan saya yakin berdasar aspirasi dari bawah dari DPD yang sudah dari 30 sudah mendukung Bahlil, dan juga komunukasi tingkat atas terutamanya senior, katakanlah saudara Bahlil yang terpilih," ujar Idrus.
Berpotensi Aklamasi
Idrus menyatakan, dengan besarnya dukungan dari DPD, maka hampir dipastikan Bahlil akan menjadi Ketum secara aklamasi.
"Sekarang dukungannya sudah 30 lebih. Berarti dari 38 DPD tinggal 1,2,3 itu pasti nyusul dan hampir pasti ini aklamasi," imbuhnya.