Kata Erick Thohir usai Timnas Indonesia Sukses Gulung Arab Saudi 2-0
Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Timnas Indonesia tampil menjanjikan setelah berhasil menaklukkan Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (19/11) malam. Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Ancaman Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ternyata manjur melecut para pemain timnas untuk meraih poin penuh. Erick Thohir menyampaikan selamat kepada para pemain, tim pelatih dan ofisial atas kemenangan pertama Timnas Indonesia.
"Selamat kepada seluruh pemain, tim pelatih dan ofisial atas kemenangan pertama, sekaligus krusial bagi Indonesia menuju Piala Dunia. Saya bangga atas kerja keras pemain yang mati-matian meraih poin dan menjaga peluang Indonesia tetap ada untuk lolos," ujar Erick Thohir usai laga.
Ya, usai kekalahan telak, 4-0 dari Jepang pada Jumat (15/11) ) lalu, Erick memberikan ancaman akan berlepas diri dari PSSI jika para pemain dan pelatih tidak mendukung dan berjuang maksimal demi kesuksesan proyek lolos Piala Dunia 2026.
Ketika itu, di kamar ganti pemain Timnas, Erick menegaskan dirinya siap mundur sebagai Ketum PSSI jika pelatih dan pemain tidak lagi menunjukkan keyakinan terhadap proyek besar yang sedang dibangun untuk Timnas.
"Usai kalah dari Jepang, saya lihat pemain mau bangkit dan hal itu ditunjukkan dalam laga tadi. Ini modal berharga untuk laga lanjutan kualifikasi tahun depan. Semoga kita semakin siap," lanjutnya.
Dua Gol Kemenangan Timnas Dicetak Marselino
Dua gol kemenangan Timnas dicetak oleh Marselino Ferdinan. Gol pertama dihasilkan pada menit ke-32. Dari serangan cepat, Ragnar Oratmangoen menusuk di kiri lalu mengirim umpan tarik. Marselino kontrol bola, lalu melepaskan sepakan ke pojok kanan gawang.
Gol kedua dicetak di menit ke-56. Lewat skema serangan balik, Indonesia sukses membobol gawang Arab Saudi. Sepakan keras Marselino sempat mengenai bek, tetapi bola kembali ke arahnya dan disepak masuk!
Erick Thohir Suka Membungkuk, Begini Maknanya Dalam Budaya Timur
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menerima kritik dari netizen yang menganggap bahwa gerakan membungkuk yang dilakukannya sebagai bentuk merendahkan diri. Kenyataannya, gerakan membungkuk memiliki berbagai makna dalam kebudayaan timur, terutama di negara-negara seperti Jepang, Korea, dan Tiongkok.
Membungkuk sering kali melambangkan penghormatan, kesopanan, dan kerendahan hati. Dalam konteks sosial, gestur ini menunjukkan pengakuan terhadap status atau kontribusi orang lain, serta menjadi simbol hubungan yang harmonis.
Dalam budaya Jepang, membungkuk (ojigi) memiliki berbagai tingkat kedalaman, dari membungkuk ringan sebagai salam informal hingga membungkuk lebih dalam untuk menunjukkan permintaan maaf atau rasa terima kasih yang mendalam. Hal serupa juga berlaku di Korea, di mana membungkuk dikenal sebagai bentuk penghormatan terhadap yang lebih tua atau lebih berstatus. Di Tiongkok, tradisi membungkuk (jìng lǐ) memiliki akar yang kuat dalam Konfusianisme, yang menekankan hierarki dan rasa hormat dalam hubungan sosial.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Asian Social Science Journal, membungkuk merupakan ekspresi nonverbal yang memainkan peran penting dalam membangun hubungan sosial di masyarakat Timur. Studi ini menunjukkan bahwa membungkuk tidak hanya mencerminkan sopan santun, tetapi juga menjadi media komunikasi yang menguatkan norma budaya tentang penghormatan dan harmoni sosial (Kimura, 2019).
Selain itu, dalam buku The Nonverbal Communication Reader oleh Guerrero dan Floyd, disebutkan bahwa gestur ini mengekspresikan emosi dan nilai-nilai yang tidak selalu dapat dijelaskan dengan kata-kata, menjadikannya simbol universal penghormatan dalam budaya Timur. Jadi, membungkuk dalam konteks budaya Timur sama sekali bukan suatu hal yang dianggap tabu apalagi dianggap sebagai bentuk perendahan diri. Sebaliknya, gerakan ini seringkali diasosiasikan sebagai sikap hormat dan keterbukaan dalam menjalin hubungan sosial.