Mau kawal calon bupati, 29 polisi dites menembak dan bela diri
"Mereka akan dipilih untuk menjadi pengawal calon kepala daerah dalam bursa pilkada 9 Desember 2015," kata Mustofa.
Sebanyak 28 personel Polres Trenggalek, Jawa Timur, dites ketangkasan menembak. Tes ini merupakan bagian dari seleksi pengawal dua pasangan calon bupati dan wakil bupati setempat.
Uji ketangkasan menembak berlangsung di lapangan kawasan perbukitan tersebut sekaligus menjadi ajang untuk melatih para personel dalam meningkatkan kemampuan dalam mengamankan calon kepala daerah.
"Mereka akan dipilih untuk menjadi pengawal calon kepala daerah dalam bursa pilkada 9 Desember 2015," kata Kabag Sumber Daya Polres Trenggalek, Kompol Mustofa Al Hadar, Kamis (6/8).
Nantinya mereka yang dipilih hanya delapan orang. Setiap calon bupati dan wakil bupati selama proses pilkada, berhak mendapat pengawalan dua personel polisi yang ditunjuk pimpinan Polres Trenggalek.
"Tidak hanya kemampuan menembak, mereka juga kami uji melalui serangkaian psikotes, kemampuan bela diri, serta kecerdasan," terangnya.
Mustofa mengatakan, para personel terpilih akan mulai bertugas melakukan pengawalan setelah KPU Trenggalek menetapkan pasangan calon bupati/wakil bupati yang maju dalam bursa pilkada setempat.
Tugas para personel polisi itu selanjutnya adalah mengikuti sekaligus mengamankan setiap agenda kegiatan para calon, baik saat mengikuti tahapan pilkada maupun saat di rumah atau kegiatan yang tidak terkait pencalonan.
"Protokolernya begitu. Ini untuk memastikan keselamatan para calon dari risiko gangguan, ancaman, serangkan ataupun bentuk teror lainnya," ujar Mustofa.
Pilkada Trenggalek sesuai tahapan pendaftaran yang sudah berlangsung, diikuti oleh dua pasangan calon.
Mereka masing-masing adalah artis Emil Elestianto Dardak yang berpasangan dengan pengusaha muda lokal Mohammad Nur Arifin, serta pasangan petahana Kholiq dengan notaris sekaligus pengusaha Papua, Priyo Handoko.
Emil-Arifin diusung oleh koalisi besar Partai Demokrat, Golkar, PDIP, PAN, Gerindra, PPP dan Hanura. Sementara pasangan Kholiq-Priyo Handoko diusung Partai Kebangkitan Bangsa dengan didukung Partai Nasdem, PKS, serta PKPI.