Mega ingatkan Jokowi: Yang bermain di tikungan itu banyak sekali
"Makanya Jokowi inget, sampeyan saya jadikan capres tapi Anda adalah petugas partai."
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak mau koalisi yang dibangun dengan PKB dan NasDem seperti koalisi yang sudah-sudah. Pada saat berkomitmen dengan satu partai, tiba-tiba berubah dan mendukung partai lain.
"Saya berjuang selama ini, waktu itu model-model kayak gini kan juga ada. Hari ini, malam ini teken deal, jadi besok pagi sudah ke tempat yang lain. Ya saya enggak mau gitulah, bangsa Indonesia kan punya adat istiadat, kalau depan depan, kalau iya ya iya. Kalau enggak ya enggak," ujar Mega di Kantor DPP PDIP , Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5).
Dia tidak khawatir jika tak mendapat teman koalisi. Menurut dia, yang terpenting adalah bagaimana PDIP berjuang membangun bangsa.
"Kalau sorangan wae nanti nyarinya setengah mati, tidak apa-apa, bukannya sombong karena ini adalah perjalanan perjuangan dari partai saya yang harus diikuti seluruh petugas partainya," tegas dia.
Mega juga menyindir orang-orang yang bermain curang dalam mencari kawan koalisi di pilpres. Menurut dia, banyak yang bermain di menit-menit terakhir untuk mencari kawan koalisi.
Termasuk dengan para tokoh parpol yang tiba-tiba mendekati Jokowi karena menjadi capres.
Dia mengingatkan, meskipun capres, Jokowi tetap harus patuh kepada keputusan partai.
"Makanya Jokowi inget, sampeyan saya jadikan capres tapi Anda adalah petugas partai yang harus menjalankan apa yang ditugaskan oleh PDIP ," terang Mega.
"Banyak orang ingin memilih sekarang Jokowi perannya ada. Kita mesti dekat sama beliau. Ya monggo tidak jadi soal, karena saya sangat tahu mereka yang akan bermain di tikungan itu banyak sekali dan menurut saya itu bukan budaya dan adat bangsa Indonesia," sindir dia.
Diketahui, Jokowi kemarin bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie ( Ical ) di Pasar Gembrong, Jakarta. Meskipun dalam pertemuan itu, PDIP dan Golkar belum menyatakan sepakat untuk berkoalisi.
Sementara itu, Partai Demokrat juga hingga kini belum menetapkan kawan koalisi di pilpres. Demokrat baru akan menggelar Rapimnas pada 18 Mei jelang penutupan pendaftaran capres dan cawapres di KPU.