Megawati: Banyak yang Mau Jadi Presiden, Sabar Saja 2024 Tanding Lagi
"Silakan itu hakmu. Tapi ingat kamu hidup di sebuah negara yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Mega.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kesal dengan pengrusakan fasilitas publik karena aksi demo belakangan ini. Salah satunya halte TransJakarta.
"Ini ketua umum kan jarang ngomong. Tapi sekali saya ngomong, saya enggak tahan. Masya Allah, susah-susah bikin halte enak aja dibakar-bakar, emangnya duit lo? Ditangkap enggak mau. Ini gimana ya. Aku sih pikir lucu banget Indonesia sekarang," katanya saat memberi arahan dalam peresmian kantor PDIP secara virtual, Rabu (28/10).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Mega kemudian menyinggung anggaran yang dikeluarkan untuk membangun halte Transjakarta. Dia kemudian bertanya kepada Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat.
"Nah ini ada Pak Djarot, satu halte dibangun berapa biayanya?" tanya Megawati.
"Bisa sampe Rp3 miliar Bu," jawab Djarot.
"Kalau ibu-ibu katakan harga emas, sudah kayak gitu gimana mau dibenerin Rp3 miliar cukup. Itu rakyat siapa ya," lanjut Megawati.
Dari aksi pengrusakan tersebut, Mega lantas menyinggung banyak pihak yang ingin jadi Presiden. Menurutnya, tidak boleh seenaknya hidup di negara NKRI.
"Ini udah merdeka dirusak sendiri, gimana ya kalau banyak yang mau jadi Presiden. Silakan itu hakmu. Tapi ingat kamu hidup di sebuah negara yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
"Sabar sajalah, entar juga datang 2024, kita tanding lagi," tandasnya.
Baca juga:
Megawati: Banyak yang Mau Jadi Presiden, Sabar Saja 2024 Tanding Lagi
Megawati: Masa Presiden Kelima RI Dibilang PKI
Megawati: Apa Sumbangsih Milenial Untuk Negara? Masa Cuma Demo
Megawati Resmikan 13 Kantor PDIP di Hari Sumpah Pemuda
Megawati Minta Pemuda Indonesia Gunakan Sosmed Gelorakan Semangat Juang
Megawati Pesan Kader PDIP Tak Boleh Terlena, Pegang Teguh Ideologi Pancasila
Pesan Megawati kepada Kader BMI, Optimisme di Tengah Pandemi