Megawati: Eh Pak Ahok situ ngomong mahar jangan gitu dong
Megawati menyesalkan pernyataan Ahok yang maju lewat partai harus bayar mahar miliaran rupiah.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan tak pernah meminta uang kepada calon kepala daerah PDIP yang ingin maju Pilkada. Bahkan dia mengungkap keberatan pernyataan Basuki T Purnama (Ahok) yang dulu bilang maju lewat partai harus bayar miliaran rupiah.
Megawati akui memang butuh banyak biaya dalam keikutsertaan partai politik di Pilkada. Salah satunya untuk membayar saksi di TPS yang berjumlah ratusan ribu orang.
"Uang itu harus dibayarkan pada saksi. Emang saksi itu suruh menyaksikan. Seperti apa perjuangan saksi supaya bisa itungan itu penuh pada kejujuran. Yang ada ujung tombak partai itulah saksi-saksi yang berjuang mati-matian karena kita arahkan, bekali tapi ya mesti kita kasih makan, minum. Kenapa? Karena dia sekian jam duduk di TPS. Minimal saksi dua, supaya kalau yang satunya ingin buang hajat masih ada satunya, bergantian," jelas Megawati saat berpidato di sekolah calon kepala daerah dari PDIP di Tapos, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9).
Megawati pun kesal jika ada orang yang bilang maju Pilkada dari PDIP harus mengeluarkan uang banyak. Menurut dia, orang itu hanya kesal tak mendapat rekomendasi dari PDIP.
Mega juga menyindir Ahok yang tak pernah nyumbang ke partai meski sudah diusung oleh PDIP pada Pilgub DKI 2012. Menurut dia, sumbangan bukan berarti meminta pamrih. Kemudian akibat pernyataan kader tentang hal itu, PDIP diolok-olok.
"Kalau ini pun saudara ketika dalam penyisihan ada satu orang, apa dia enggak tahu ya partai kita ini, dan ngomong di koran, oh rupanya PDIP minta uang, kenapa dia bilang gitu, karena dia tahu enggak masuk ranking. Jadi Anda ini mau gratisan, nah ini harus dicatat terus kita partai jadi kuda tunggangan, no, no, kita ini gotong-royong jadi harus tahu jangan asal wah jadi bupati wali kota tapi sepeser pun enggak mau nyumbang, aneh," kata Mega.
"Terus kita dibully, sepertinya kita ini minta mahar. Saya bilang, eh Pak Ahok situ ngomong mahar jangan gitu dong. Emang saya minta mahar," kata dia.
"Emang dari ibu saya minta dibayarin, ngomong juga dong fair, setengah mati loh Jokowi sama Pak Ahok, saya sendiri saja 16 ribu, tanya sama saksi, mereka sudah dapat, ada uang harian emang mereka enggak makan, enggak minum, kelenger lah, wartawan mbok cari berita gitu mendidik jangan cari bombastislah," keluh dia.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga:
Ahok tak ikut sekolah calon kepala daerah PDIP karena bukan kader
Ahok bila didukung PDIP: Saya santai, ibu Mega yang pusing cari duit
PDIP tunggu momentum tepat umumkan pasangan Djarot di Pilgub DKI
Megawati ngaku suka kesal & geli ditanya soal Ahok & pilgub DKI
PDIP akan deklarasi calon gubernur DKI setelah Idul Adha