Megawati: Masa Presiden Kelima RI Dibilang PKI
"Loh masa Presiden kelima RI dibilang PKI, terus Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh kecuali tidak langsung, dua kali. Kita pengusungnya, nah mau lagi dibilang PKI katanya turunan bapak ibunya (Jokowi) enggak jelas, bayangkan gen republik Indonesia, apakah akan begini rusaknya republik kita?," ujar Megawati.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali menyinggung soal tuduhan PKI yang dilemparkan kepadanya. Mega awalnya menceritakan pengalaman orang tuanya dan jejak politiknya.
"Saya jelek jelek gini manusia unik loh di republik ini, bukan menyombongkan diri tidak, orang tua saya dua duanya pahlawan mau di apain mau diomongin PKI mau apa, terus sebut, untuk menjadi pahlawan nasional tidak gampang Bung Karno dibilang proklamator," kata dia dalam sambutannya saat peresmian kantor DPD-DPC PDIP secara virtual, Rabu (28/10).
-
Siapa yang memimpin sidang PPKI? Sidang bersejarah itu dipimpin oleh Soekarno.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Dimana Megawati memulai karir profesionalnya di Indonesia? Di awal tahun 2023, ia menjadi andalan klub Jakarta Pertamina Fastron di Proliga sebelum melanjutkan karirnya bersama klub bola voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks.
-
Bagaimana Suparna Sastra Diredja tergabung dalam PKI? Pergerakannya yang masif bersama rakyat membuatnya banyak terlibat di Partai Komunis Indonesia terutama setelah pemilihan 1955. Di sana ia menjadi anggota dewan yang mengurusi konstitusi baru pengganti undang-undang dasar semetara.
"Saya anggota DPR tiga kali, anggota DPR saya waktu zaman Pak Harto itu di litsus, penelitian khusus ditanya urus Pancasila segala apa, kok lolos saya tiga kali, jangan main-main loh," tegasnya.
Kemudian, dia menegaskan, bahwa dirinya adalah Presiden kelima terakhir yang dipilih oleh MPR secara mandataris. Ia juga punya sembilan gelar doktor kehormatan Honoris Causa.
"Bayangkan sebagai wapres itu oleh MPR lalu naik lagi jadi Presiden kelima sekarang saya selalu dihormati, sembilan honoris causa saya, mestinya kamu bangga loh punya ketua umum saya," ucapnya.
Mega heran mengapa pada masa sekarang PKI masih dibicarakan. Dia kesal dengan tudingan PKI terhadap dirinya dan Presiden Jokowi.
"Ngapain orang zaman gini masih ngomongin PKI, PKI buktikan dong ada aturannya jangan hanya untuk membohongi rakyat. Lama-lama saya kesel, tadi saya nanya ini viral apa enggak, oke saya ngomong ini nanti kalian lihat kalau saya di bully, lawan," tegasnya.
"Loh masa Presiden kelima RI dibilang PKI, terus Pak Jokowi pilihan rakyat langsung loh kecuali tidak langsung, dua kali. Kita pengusungnya, nah mau lagi dibilang PKI katanya turunan bapak ibunya (Jokowi) enggak jelas, bayangkan gen republik Indonesia, apakah akan begini rusaknya republik kita?," ujarnya.
Baca juga:
Megawati: Apa Sumbangsih Milenial Untuk Negara? Masa Cuma Demo
Megawati Resmikan 13 Kantor PDIP di Hari Sumpah Pemuda
Megawati Minta Pemuda Indonesia Gunakan Sosmed Gelorakan Semangat Juang
Megawati Pesan Kader PDIP Tak Boleh Terlena, Pegang Teguh Ideologi Pancasila
Pesan Megawati kepada Kader BMI, Optimisme di Tengah Pandemi