Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama
Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.
Megawati sendiri yakin Ganjar-Mahfud bisa menang satu putaran.
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama
- Megawati Tegaskan Mau Diusung di Pilkada Harus Jadi Kader PDIP: Jangan Dompleng Saja
- Megawati Tegaskan Ganjar-Mahfud Belum Dipensiunkan: Mereka Masih Tetap Kuat!
- Megawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya
- Pesan Tegas Megawati ke Ganjar: Semua Sekarang Siaga!
Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis mengulas pesan dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada jajaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk tidak begitu saja percaya pada hasil survei.
"Semalam saya hadir rapat dengan Ibu Mega, dengan ketua partai pengusung Ganjar dan Mahfud. Ibu Mega mengatakan begini, eh jangan percaya dengan survei. Survei itu kita bukan di atas loh, selalu paslon nomor dua yang menjadi urutan pertama. Tetapi dengarkan denyut nadi, suara di akar rumput. Ini yang dikatakan ibu Mega," tutur Todung di Media Center Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024. Dari Bawaslu mengungkap ada 320 pelanggaran yang dilaporkan.
"Nah apakah itu hanya 320? Mungkin juga tidak. Mungkin juga lebih dari 320. Nah kita ini tidak semua bisa menangani itu tetapi kalau teman-teman di TPD bisa lebih aktif, bisa lebih pro aktif, kita tuh akan bisa menangani sebagian besar ini dan juga bukan hanya menangani, tapi juga mendokumentasi itu,: jelas dia.
Megawati sendiri yakin, lanjut Todung, jika mendengarkan rakyat khususnya di kelompok akar rumput, Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran.
"Sangat optimistis, dan kalau kita, teman-teman di daerah ya, dan mungkin yang ikut dengan Pak Ganjar, Pak Mahfud, saudara Firman pernah ikut dengan Pak Ganjar, Luthfi juga dengan Pak Ganjar. Kita bisa merasakan denyut nadi rakyat Indonesia yang ingin pemimpinnya yang betul-betul mewakili hati nurani mereka," katanya.
merdeka.com