Megawati Minta PDIP Menteri Terbanyak, Golkar Sebut Hak Prerogatif Jokowi
Megawati Minta PDIP Menteri Terbanyak, Golkar Sebut Hak Prerogatif Jokowi. Partai Golkar sangat percaya bahwa Jokowi memiliki penilaian sangat obyektif untuk memilih figur tepat dalam membantunya mengisi portofolio kabinet yang dibutuhkan bangsa.
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri blak-blakan meminta jatah menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kembali menegaskan bahwa kabinet merupakan hak prerogatif kepala negara.
"Soal kabinet itu hak prerogatif Pak Jokowi untuk menentukan komposisi dan figur yang dibutuhkan untuk bekerja sesuai dengan visi, misi dan program yang telah dirumuskan dalam nawacita jilid kedua," kata Ace kepada wartawan, Jumat (9/8).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
Kemudian, kata dia, Partai Golkar sangat percaya bahwa Jokowi memiliki penilaian sangat obyektif untuk memilih figur tepat dalam membantunya mengisi portofolio kabinet yang dibutuhkan bangsa.
Ace menyebut, Jokowi tentu tahu mana figur-figur yang memiliki kompetensi, integritas, kemampuan manajerial dan bertindak cepat dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang perlu diambil keputusannya.
"Jika Presiden Jokowi meminta kepada Partai Golkar untuk mengisi portofolio kabinet yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya, tentu kami memiliki kader-kader untuk mengisi portofolio yang dikehendaki beliau. Nama-nama tersebut sudah ada di kantong Ketua Umum Partai Golkar, Pak Airlangga Hartarto," tuturnya.
Meski begitu, dirinya menilai wajar bila PDIP meminta jatah menteri yang lebih banyak sebagai partai pemenang Pemilu 2019.
"Sebagai partai pemenang pemilu dan partai pendukung Koalisi Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin wajar jika menginginkan lebih banyak. Itu kan proporsionalitas saja. Namun semuanya dikembalikan kepada Pak Jokowi sendiri," tandasnya.
Sebelumnya, ketum PDIP Megawati meminta jatah menteri di kabinet lebih dari empat. Megawati menyatakan, permintaan menteri yang banyak kepada Presiden Jokowi karena partainya merupakan partai pengusungnya di Pilpres 2019 dan pemenang Pemilu 2019.
"Jangan ya, kalau nanti Ibu Mega saya kira karena PDIP sudah banyak pemenangan sudah ada di DPR, nanti saya kasih cuma 4 ya. Emoh, tidak mau, tidak mau, tidak mau," kata dia di kongres V PDIP, Bali, Kamis (8/8).
"Iya dong. Orang yang enggak dapat saja minta. Hore, hore, hore," kata Megawati disambut riuh peserta kongres.
Baca juga:
PDIP Minta Jatah Menteri Terbanyak, NasDem Ingatkan Jokowi Tetap Proporsional
Golkar Nilai Wajar PDIP Pemenang Pemilu Ingin Jatah Menteri Terbanyak
Megawati Sebut Menteri Muda Jokowi Harus Berpengalaman di Legislatif
Ketum Muhammadiyah Ingatkan Menteri Jokowi Bekerja untuk Rakyat bukan Kelompok
Usai Megawati Dikukuhkan jadi Ketum, PDIP akan Bahas Kabinet Jokowi
Jika Konsep Tak Diakomodir, Gerindra Tetap Berada di Luar Pemerintahan