Megawati sebut bumbung kosong solusi calon tunggal pilkada serentak
"Kadang saya prihatin melihat negeri ini yang mestinya gampang malah dibikin rumit," kata Mega.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum siap menjalankan pilkada serentak pada Desember mendatang. Salah satu indikasinya adalah soal aturan calon tunggal.
"Contoh calon tunggal buat saja seperti pemilihan desa dengan bumbung kosong. Gampang saja ini sebuah pelaksanaan tapi wujud utamanya tetap di ranah demokrasi, yang paling penting rakyat bisa memilih pemimpinnya," kata Megawati di kantor PDIP, Jakarta, Kamis (27/8).
"Kalau bumbung kosong lebih banyak berarti orang itu (calon) kalah. Kalau banyak yang milih orang itu berarti rakyat memilihnya dan dipercaya. Kadang saya prihatin melihat negeri ini yang mestinya gampang malah dibikin rumit," sambung dia.
Lanjut dia, calon tunggal yang menunggu tahun berikutnya pasti merasa dirugikan. Dia pun mempertanyakan jika tahun berikutnya tetap tidak ada lawannya dan masih calon tunggal.
"Bu Risma tuh bolak balik telepon saya, bagaimana nih bu enggak ada calonnya. Saya bilang ya begitulah mbak aturannya jalani saja dan taati. Aturan ada dua, aturan baik dan aturan dibuat-buat. Kalau tahun 2017 masih ada tidak ada lawannya, masak harus nunggu tahun depan lagi," tukas dia.
Kendati demikian, dia mengatakan pihaknya menaati aturan dan undang-undang yang berlaku dalam pilkada serentak. PDIP tidak pernah menolak aturan yang dibuat oleh pemerintah.
"PDIP makin hari dipersiapkan menghadapi segala cuaca karena itu harus gotong royong, apalagi Presiden kita Pak Jokowi mencanangkan revolusi mental dan ayo kerja," tukas dia.
Baca juga:
Megawati sindir media kadang pelintir berita dan tak objektif
Megawati tunjuk Teras Narang jadi kepala Bapilu Pilkada serentak
Politisi PDIP Ardiansyah jalani sidang perdana terkait suap batubara
Rieke sayangkan Jokowi cabut aturan TKA wajib berbahasa Indonesia
Situs revolusi mental disebut contek Obama, ini pembelaan PDIP
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.