Megawati Soal Debat Capres-Cawapres: Untuk Melihat Mana Pemimpin yang Pintar
"itu lah ada debat, untuk melihat dengan langsung, positif, mana ya yang bagus, mana ya yang pintar," jelasnya.
Megawati menyinggung soal KPU, Baswaslu sampai debat capres-cawapres
- Pertemuan Prabowo dan Megawati Bakal Terjadi, Sinyal Kuat PDIP Gabung Pemerintahan?
- Megawati Diundang ke IKN, Hasto Sebut Kader Minta Ketua Umum PDIP Upacara di Sekolah Partai
- Megawati: PDIP Mau Saya Jadikan Partai Pelopor, Kamu Tak Bekerja untuk Rakyat Out!
- Megawati Pimpin Rapat Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada 2024, Begini Arahannya
Megawati Soal Debat Capres-Cawapres: Untuk Melihat Mana Pemimpin yang Pintar
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politik di HUT PDIP ke-51 menyinggung penyelenggara pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga terkait debat capres-cawapres.
Awalnya dia meminta kepada penyelenggara pemilu yakni KPU serta Bawaslu untuk bekerja sesuai dengan koridor yang benar. Hal ini bertujuan agar pemilu dapat berjalan dengan lancar dan rakyat dapat memilih dengan hati nuraninya secara bebas, merdeka dan berdaulat.
"Nah ini juga untuk KPU, Bawaslu, tolong dong kerja yang bener. Saya kan baca tuh di jalan ada baliho, Pemilu yang demokratis. Di mana ya saya lihat ada dua, kan saya mata tuh suka lihat kalau lagi jalan. Lalu, jujur, adil, luber, langsung, umum, bebas. Langsung, umum, bebas,"
kata Megawati dalam acara HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
"Nah ini bebasnya dan rahasia. Jadi tidak digiring, tolong ya. Lah gimana toh yo, saya dulu mempertahankan, nanti," sambungnya.
Megawati mengungkapkan, ketika waktu zaman orde baru bukan bernama KPU melainkan LPU atau Lembaga Pemilihan Umum.
Sehingga menurutnya itu lebih kuat, akan tetapi waktu reformasi itu dijadikan komisi.
"Saya selalu mengatakan, tapi selalu kaya saya dibully. Saya bilang, komisi itu ada Pak Laoly, jawab saya. Komisi itu sifatnya Ad Hoc kan, bahwa suatu saat bisa dibubarkan, itu berulang kali saya ngomong. Jadi kan, aduh gimana sih. Kita berkumpul disini karena menyakini kebenaran dalam politik itu" ungkapnya.
Kemudian, ia sempat menyinggung terkait dengan debat capres-cawapres.
Karena, dengan adanya debat rakyat mampu menilai gagasan para capres-capres. Sehingga dapat bisa menentukan pilihannya.
"Mbok biar lah rakyat seneng mikir-mikir sendiri, tapi kita kan boleh memberikan omongan dengan baik, itu lah ada debat, untuk melihat dengan langsung, positif, mana ya yang bagus, mana ya yang pinter," jelasnya.
"Lah kalau hanya mau jadi pemimpin, tapi enggak bisa menaungi rakyat, yang paling kritis apa sih. Ketika jadi pemimpin sopo wae, itu dalam keadaan, suasana keadaan itu sedang krisis atau kritis. Itu kan mesti dapat orang pemimpin itu yang smart. Jadi ya apa juga ya,"
pungkas Megawati.
merdeka.com