Membandingkan gerak gerik Prabowo dan Jokowi H-2 jelang pendaftaran
Walau pendukung Jokowi sudah solid, bukan berarti Jokowi bisa tenang. Dia juga melakukan hal yang sama seperti Prabowo menjelang pendaftaran walau tidak seagresif Prabowo. Tapi apapun yang Prabowo ataupun Jokowi lakukan H-2 penutupan pendaftaran akan menjadi perhatian publik dan bisa jadi ini memiliki makna politik ter
Pendaftaran Capres dan Cawapres akan berakhir 10 Agustus 2018. Namun dua kandidat kuat capres yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo belum juga mendaftarkan dirinya. Waktu yang tersedia tidak banyak lagi, ini yang membuat kedua capres ini semakin intens menjalin komunikasi dan mematangkan koalisi pendukung mereka masing-masing.
Walau pendukung Jokowi sudah solid, bukan berarti Jokowi bisa tenang. Dia juga melakukan hal yang sama seperti Prabowo menjelang pendaftaran walau tidak seagresif Prabowo. Tapi apapun yang Prabowo ataupun Jokowi lakukan H-2 penutupan pendaftaran akan menjadi perhatian publik dan bisa jadi ini memiliki makna politik tersendiri. Berikut ini gerak-gerik Prabowo dan Jokowi H-2 pendaftaran capres dan cawapres.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
Prabowo diam-diam kembali bertemu SBY
Ketum Gerindra, Prabowo Subianto diam-diam bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pertemuan empat mata itu dilaksanakan di kediaman SBY, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (7/8) siang. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan pertemuan tersebut. Menurutnya, agenda pertemuan hanya membahas perkembangan Pilpres.
"Iya, ada. Updating," kata Fadli di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Sementara itu Wasekjen Demokrat, Andi Arief mengatakan dalam pertemuan tersebut SBY menyarankan kepada Prabowo untuk tidak menunda pendaftaran capres dan cawapres di KPU. SBY ingin, Prabowo dan pasangannya mendaftar sesuai jadwal KPU yang ditutup pada 10 Agustus 2018.
"SBY menyarankan pendaftaran capres-cawapres tepat waktu. Agar rakyat ikut terlibat menyimak dan menyaksikan dari Sabang sampai Merauke bahwa koalisi yang dipimpin Prabowo dalam Pilpres ini koalisi yang disiplin dan patuh pada aturan KPU," kata Andi Arief saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (8/8).
Prabowo mendadak temui Zulkifli Hasan
Prabowo terus mendekati partai koalisinya menjelang penutupan pendaftaran capres 2019. Setelah diam-diam bertemu dengan SBY, Prabowo secara mendadak menemui Ketum PAN Zulkifli Hasan di rumah dinas, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Selasa (7/8) malam. Pertemuan berlangsung singkat dan tertutup.
Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan, pertemuan tersebut membahas hal-hal detail soal koalisi di Pilpres 2019. Komunikasi ini dilakukan untuk menentukan arah koalisi PAN. "Itu kita melakukan diskusi dan komunikasi yang sifatnya sudah lebih detail, lebih mikro. Tadi ada beberapa hal yang sifatnya lebih detail, lebih mikro. Ini tetapi dalam rangka kita berproses dalam menentukan koalisi," kata Eddy di rumah dinas Zulkifli, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/8).
Belum ada keputusan apakah PAN akan merapat ke koalisi pendukung Joko Widodo atau Prabowo. Eddy menyebut, keputusan arah koalisi PAN akan dilakukan di forum Rakernas. "Jadi kalau kita bilang final, belum final juga. Kita bilang lanjut ya cukup lanjut. Bilang apakah kita kemudian akan ke A atau ke B, belum bisa duputuskan karena bagaimanapun juga kita menunggu Rakernas. Itu forum formalnya," ujarnya.
Zulkifli Hasan menemui Jokowi di Istana
Berbeda dengan Prabowo, Jika Prabowo lebih aktif mendatangi ketua umum partai koalisi pendukungnya untuk membahas Pilpres 2019. Berbeda dengan Jokowi, dia cenderung lebih santai, tidak banyak yang Jokowi lakukan. Dia hanya beberapa kali diketahui bertemu dengan ketua umum di Istana untuk mematangkan koalisi.
Namun pada Selasa (7/8) siang, Jokowi kedatangan tamu, yakni Ketua Umum Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkfli Hasan yang menyambangi Istana Kepresidenan. Pertemuan Zulkifli dan Jokowi berlangsung tertutup. Ketua MPR itu datang ke Istana Presiden melalui pintu Wisma Negara atau pintu yang biasanya dilewati oleh tamu yang datang secara 'diam-diam'.
Walau tidak ada pembicaraan mengenai apakah PAN akan bergabung dengan koalisi Jokowi tapi menurut Wakil Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap mengatakan pertemuan antara Ketum Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo sempat menyinggung soal dinamika Pilpres 2019. Menurutnya, Zulkifli dan Jokowi tengah mencari kesepahaman soal koalisi.
"Sekalipun tentu sebagai pimpinan parpol menjelang batas waktu pendaftaran tentu ada hal-hal yang terkait soal Pilres yang mereka bicarakan. Tetapi saya kira masih dalam tahap mencari kesepahaman," kata Mulfachri di rumah dinas Zulkifli, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (7/8).
Jokowi kumpulkan Ketum Parpol jelang pendaftaran
Koalisi pendukung Jokowi memang telah menyatakan solid mendukung Jokowi. Karena itu Presiden berencana kembali menggelar pertemuan dengan petinggi partai politik pendukung dalam waktu dekat. Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengungkapkan, pertemuan itu kemungkinan akan digelar 8 atau 9 Agustus besok. Menurut Pramono, pertemuan untuk mematangkan keputusan Jokowi dan Ketua Umum partai koalisi sebelum mendaftar sebagai Capres dan Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Kalau enggak besok malam atau kamis malam, Presiden akan mengundang ketua umum dan sekjen partai. Karena hari Jumat sudah hari terakhir (pendaftaran capres-cawapres)," ungkap Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/9).
Terkait dengan nama Cawapres, Pram mengaku akan diumumkan sehari sebelum hari terakhir pendaftaran. Ia memprediksi, pengumuman akan dilakukan pada saat pertemuan Jokowi dengan para ketum dan sekjen parpol koalisi. "Ya yang jelas sebenarnya nanti satu hari sebelum hari Jumat sudah bisa diketahui. Karena ketua umum dan sekjen partai pendukung itu harus tanda tangan siapa yang mau didukung," terang Pram.
(mdk/has)