Membelot Dukung Gibran, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Solo Dicopot
"Dia juga dilarang memakai baju relawan Gibran dalam forum resmi kedewanan,"
DPD PKS Solo menjatuhkan sanksi pada anggota DPRD dari PKS Solo, Didik Hermawan atas tindakannya mendukung Gibran Rakabuming Raka. Bahkan Didik juga sengaja mengenakan baju "Indonesia Raya" yang selama ini identik dengan calon wali kota Solo dari PDIP itu, saat rapat paripurna di DPRD Solo, Rabu (29/7).
Sanksi tersebut berupa pencopotan jabatan sebagai sekretaris F-PKS DPRD Solo. Jabatan Didik digantikan oleh anggota DPRD lainnya, Muhadi.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah. Pilkada dilakukan untuk memilih calon kepala daerah oleh penduduk di daerah administratif setempat yang memenuhi persyaratan.
"Sanksi pencopotan sebagai sekretaris fraksi ini berlaku sampai tahun depan. Dia juga dilarang memakai baju relawan Gibran dalam forum resmi kedewanan," Ketua Fraksi PKS DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, Kamis (30/7).
Pemberian sanksi tersebut dilakukan setelah DPD PKS dan FPKS melakukan klarifikasi pada Didik di ruangan FPKS di DPRD Solo, Kamis pagi. Yang bersangkutan pun telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
"Sanksi ini sebagai konsekuensi dari perbuatan yang bersangkutan. Peristiwa ini juga menjadi perhatian kader DPD PKS dan khususnya anggota DPRD PKS agar tidak sembrono dalam bersikap dan berbuat di forum resmi," katanya.
Apa yang dilakukan Didik, diakuinya, menimbulkan kegaduhan dan bahkan menyakiti hati umat dan para konstituen. DPD PKS memastikan tetap solid untuk menjadi oposisi melawan Gibran di Pilkada Solo.
Kepada wartawan Didik mengaku siap menerima saksi yang dijatuhkan DPD PKS atas dirinya. Ia juga meminta maaf kepada umat dan kader serta simpatisan partai.
"Saya minta maaf jika diaggap bersalah dan tentu siap menerima konsekuensi apapun dari partai," pungkas Didik.
(mdk/ray)