Menebak arah koalisi Prabowo dan Gerindra
Prabowo pun tak hanya diam pasrah menunggu hasil real count dan menunggu pinangan partai lain. Dia aktif bergerak.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga saat ini belum memutuskan dengan partai mana ia akan berkoalisi, Prabowo pun belum memilih calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2014 mendatang.
Koalisi merupakan syarat mutlak karena Partai Gerindra diperkirakan cuma meraup sekitar 12 persen suara. Butuh sedikitnya menggandeng partai dengan perolehan suara 8 persen jika Prabowo ingin maju sebagai capres.
Prabowo pun tak hanya diam pasrah menunggu hasil real count dan menunggu pinangan partai lain terhadap partai yang ia gawangi.
Sejumlah 'safari politik' pun juga ia lakoni sebagaimana yang dilakukan para capres lainnya. Alhasil, komunikasi politik tersebut menghasilkan berbagai kemungkinan arah koalisi partai berlambang burung garuda tersebut.
Berikut sejumlah perkiraan koalisi untuk Prabowo dan Partai Gerindra.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
Koalisi dengan Demokrat
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pembicaraan koalisi dengan Demokrat sudah berjalan baik.
"Kami berkomunikasi intensif dengan Partai Demokrat dan itu berjalan baik," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Kantor DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Sabtu (12/4).
Ketua Umum Gerindra Suhardi membenarkan soal penjajakan dengan Demokrat. Dia menilai, hubungan komunikasi antara Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Capres Gerindra Prabowo Subianto sudah terjalin baik. Dia pun mengakui, keduanya sudah sering melakukan pertemuan.
"Kalau pertemuan kan sudah berlangsung beberapa kali, jauh sebelum pemilu legislatif ini kan. Hmm, ya bisa dibilang (paling) intens (dengan Demokrat)," imbuhnya.
Prabowo Berjasa
Wasekjen PAN Teguh Juwarno tidak menampik adanya wacana duet Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa (Prabowo Berjasa) di Pilpres 2014 Juli nanti. Namun dia belum dapat memastikan kapan duet tersebut dapat terwujud.
Teguh menyatakan bahwa sampai saat ini memang antara PAN dan Gerindra khususnya Prabowo dan Hatta sudah menjalin komunikasi dengan intens. Hal ini juga terkait dengan penyamaan visi misi partai untuk membangun Indonesia.
"Komunikasi politik intensif memang sudah dilakukan, termasuk penyamaaan platform," ujar Teguh kepada merdeka.com, Senin (14/4).
Kendati begitu, duet Prabowo-Hatta belum bisa dikatakan final. Dia menyarankan agar publik menunggu pengumuman resmi dari kedua partai.
Topik pilihan: PDIP | Capres Jokowi | Pemilu Ulang
Gerindra dan PPP
Ketua Umum PPP Suryadharma Ali sudah mengisyaratkan koalisi dengan Gerindra sejak sebelum Pilpres. Dia hadir di kampanye Gerindra bersama Prabowo Subianto.
Namun langkah koalisi Gerindra-PPP ini bukan berarti mulus. Suryadharma Ali langsung didemo anak buahnya. Dia diancam dilengserkan karena bermanuver politik.
"Orang-orang bawah sedang bertempur, ketuanya malah menyerahkan kepala ke partai lain. Itu membuat yang berada di tingkat bawah menangis dan kesal," kata Wakil Ketua PPP Emron Pangkapi, Kamis (9/4).
Tak hanya itu, Ketua Majelis PPP Zarkasih Nur bahkan menyebut tindakan yang dilakukan Suryadharma merupakan sebuah 'selingkuh' politik. Menurutnya, 'selingkuh' politik yang dilakukan Suryadharma memiliki pengaruh besar bagi kader-kader muda PPP di bawah.
Awalnya di akar rumput persaingan dengan Gerindra kompetitif. Tapi perselingkuhan itu mengurangi semangat mereka.
Topik pilihan: PDIP | Capres Jokowi | Pemilu Ulang
PKS
Partai Gerindra juga membuka koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera. Koalisi ini cukup terbuka karena Gerindra kelihatannya tak mau lagi berada di koalisi bersama Demokrat.
PKS pun sepertinya enggan berkoalisi dengan Jokowi. Wasekjen PKS Fahri Hamzah menegaskan, partainya akan menjadi oposisi jika Capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) menang dalam Pilpres 2014 mendatang.
"Kami memiliki konsep dan basis penyelamatan Indonesia dimasa transisi, sementara Jokowi tidak. Sehingga kami khawatir penyelamatan bangsa ini malah makin berlarut-larut kalau Jokowi jadi presiden. Kami sudah siapkan model kepemimpinan yang sanggup menjadi penyelamat bangsa. Kalau Jokowi jadi presiden, itu tidak akan terjadi dan kami lebih baik berada di luar kekuasaan dan menjadi oposisi," ujar Fahri saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/3).
Fahri mengatakan, dirinya belajar banyak ketika membangun koalisi dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, kata dia, SBY juga punya popularitas tinggi seperti Jokowi namun tidak punya konsep pembangunan yang jelas.
Topik pilihan: PDIP | Capres Jokowi | Pemilu Ulang
Koalisi PKB
PKB membuat kejutan dengan perolehan suara sekitar 9 persen di Pileg 2014. Partai hijau ini pun menjadi salah satu partai favorit yang didekati untuk Pilpres.
PKB mengaku sudah ada tawaran dari PDI Perjuangan dan Gerindra. Namun belum ada keputusan final.
"Ada trend di keduanya sudah masuk tahap finalisasi. Jadi kita masih menunggu perkembangan komunikasi intensif 1-2-3 hari ke depan," kata Helmy saat menghadiri acara Diskusi hari lahir Lakpesdam dan Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta, di Gedung Syahida INN Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (15/4).
Kendati begitu, kata Helmy, partainya masih perlu mengkaji kembali kedua calon presiden dalam memberikan visi dan misi sehingga sama dengan partai yang dibesut oleh Muhaimin Iskandar ini.