Mengingat deretan janji-janji Anies-Sandi saat kampanye
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemenang di putaran kedua Pilgub DKI. Perolehan suara pasangan nomor urut tiga ini cukup signifikan meninggalkan pasangan petahana Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai pemenang di putaran kedua Pilgub DKI. Perolehan suara pasangan nomor urut tiga ini cukup signifikan meninggalkan pasangan petahana Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Tentu banyak faktor yang membuat warga ibu kota lebih menginginkan pasangan disokong PKS dan Gerindra ini memimpin Jakarta. Berbagai strategi dilakukan untuk menarik simpati pemilih.
Jika kelak Anies-Sandi resmi jadi gubernur dan wakil gubernur tentu warga berhak mengingatkan janji-janji mereka selama kampanye. Salah satu yang paling diingat tentu soal hunian layak.
Anies sempat menyampaikan soal program kredit rumah tanpa Down Payment (DP). Konsep yang diusung yakni mencicil rumah dengan uang nol rupiah .
"Bukan nol persen, tapi DP-nya nol rupiah. Makanya, itu si debitur harus mengumpulkan dana sekitar enam bulan untuk DP tersebut," kata Anies di Jakarta, Jumat (17/2) malam.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menilai harga rumah terjangkau merupakan permasalahan kebanyakan warga di ibu kota. Justru kekhawatiran dari programnya ini terkait ketertarikan para pengembang.
"Ini hajat hidup orang banyak, apakah khawatir dengan pengembang? Kalau enggak khawatir dengan pengembang ya jalankan ini," ujar Anies.
Untuk itu, dia merasa seharusnya banyak pihak menghargai solusi dihadirkan pihaknya guna mempermudah warga memiliki tempat tinggal. Terutama dengan cara lebih mudah dan membahagiakan warga ibu kota ke depannya.
"Buatlah solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan warga Jakarta yang kesulitan mendapatkan rumah sebagai hak milik," terangnya.
Lalu Sandiaga juga berjanji membangun stadion bertaraf Internasional untuk klub sepakbola ibu kota, Persija Jakarta . Pria yang akrab disapa Sandi ini menuturkan, pembangunan stadion tersebut wujud keprihatinan terhadap Persija Jakarta yang kini tak lagi memiliki markas.
"(Persija) Enggak punya rumah lagi setelah Stadion Menteng dijadikan Taman Menteng, dan Stadion Lebak Bulus jadi MRT. Jadi penantiannya sudah lama dirindukan oleh warga DKI," tutur Sandi.
Dia mengaku telah membuat desain stadion yang dibuat oleh arsitek Rizky Raharjo. Dalam rancangannya stadion yang akan dibangun di Jakarta itu seperti stadion markas Manchester United, Old Trafford.
"Kita akan buat stadion bertaraf internasional seperti stadion Manchester United. Tempat duduknya seperti yang ada di Jerman, Bayern Munchen. Insya Allah bikin stadion paling termodern se-Asia Tenggara," ungkap Sandi.
Anies juga sempat menyatakan berniat mengadopsi program bantuan tunai untuk RT/RW yang menjadi andalan cagub DKI yang sudah keok, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan Anies menyebut nominalnya bisa lebih tinggi dari yang digagas Agus Yudhoyono.
"Bahkan kita berencana lebih banyak lagi ya jumlahnya. Secara jumlah bervariasi tiap wilayah. Karena pesan program yang kita lakukan kita buat itu tiap RW punya nilai yang berbeda-beda bahkan bisa sampai Rp 3 Miliar" kata Anies saat berkampanye di Utan Kayu Utara, Jakarta Timur, Selasa (7/3) lalu.
Anies memiliki alasan mengadopsi program Agus Yudhoyono. Anies mengaku memiliki pandangan yang sama terkait pemberdayaan RW di ibu kota.
"Yang jelas semangat dari teman-teman di tim Pak Agus dan Bu Sylvi semangatnya kita teruskan, kita bawa. Nanti bagaimana kita merumuskan komunikasinya, nanti kita atur, tapi semangatnya adalah membuat RW punya sumber daya untuk berkegiatan," katanya.
Yang paling strategis adalah Anies tidak akan melanjutkan proses reklamasi jika terpilih menjadi gubernur. Sekalipun melalui program reklamasi tersebut beberapa lapangan kerja akan diperoleh bagi warga Jakarta.
"Sebenarnya lapangan kerja itu bisa diperoleh di mana saja dan tidak tergantung pada sebuah proyek. Jadi soal penambahan lapangan pekerjaan (karena reklamasi), itu sebenarnya bisa dilakukan di banyak tempat," kata Anies di Jalan Bunga Nusa Indah, Cipete, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3).
Anies menuturkan mengenai penambahan lapangan pekerjaan, dirinya akan terus menggenjot program OK OCE (One Kecamatan One Center Entrepreneurship) yang dicetuskan oleh dia dan pasangannya Sandiaga Uno.
Di mana, nantinya para calon pelaku usaha akan dibina di sebuah kecamatan untuk menguasai keterampilan tertentu yang dapat dijadikan sumber penghasilan.
"Jadi menurut kami bukan lokasinya yang menentukan, tetapi justru pekerjaan yang dijalankan itu," ungkap Anies.
Sandiaga juga tegas menolak dilanjutkannya mega proyek reklamasi. Pasangan Anies Baswedan ini menegaskan, akan menunggu hasil evaluasi proyek reklamasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Jadi posisi kami menghentikan reklamasi untuk sekarang. Kita harus menunggu hasil review dari pemerintah pusat, setelah itu baru mengambil sikap," kata Sandiaga saat ditemui di Kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (6/12).
Soal penggusuran, Anies Baswedan telah menandatangani kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Rawa Badak Selatan, Koja Jakarta Utara. Salah satu kontrak politik tersebut yakni warga meminta Anies untuk tidak melakukan penggusuran di pemukiman kumuh tanpa dialog.
Meski demikian, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu tidak bisa memastikan pada kepemimpinannya nanti bersih dari penggusuran.
"Nol penggusuran itu saya rasa tidak akan ada calon yang berani janji seperti itu," kata Anies saat ditemui di kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (2/10).
Tetapi, kata Anies, penggusuran akan dilakukan dengan cara yang baik seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI.
"Semua (penggusuran) dilakukan secara baik, Pak Jokowi juga ada penggusuran tapi kan dibicarakan secara baik-baik dengan masyarakat," tandasnya.
-
Apa pandangan Partai NasDem tentang Anies Baswedan terkait Pilkada? “Pak Anies itu ibarat orang main kartu ya kartunya enggak pernah mati,” kata Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Bagaimana Golkar memandang peluang Anies maju di Pilkada DKI? "Jadi, karena itu bagi kami prinsipnya siapapun ya punya hak untuk menjadi calon kepala daerah, tapi tentu dukungan partai politik ini menjadi sangat penting karena itu menjadi prasyarat yang harus dipastikan bahwa seseorang bisa mencalonkan diri karena ada dukungan dari partai politik," imbuh Ace.
Baca juga:
Anies mau bicara program 100 hari setelah KPU selesai hitung suara
Bank soal program DP rumah 0 persen: Aturan BI, minimal DP 15 persen
Warga DKI Jakarta damai, tak terbelah selama Pilgub DKI
Mengintip masa depan ekonomi DKI di bawah kepemimpinan Anies-Sandi