Membedah Nama-Nama Potensial Diusung PDIP di Pilgub Jakarta, Jateng dan Jatim, Ada Menteri hingga Mantan Panglima
PDIP mulai menyeleksi nama-nama potensial yang akan diusung di Pilgub.
Membedah Nama-Nama Potensial Diusung PDIP di Pilgub Jakarta, Jateng dan Jatim, Ada Menteri hingga Mantan Panglima
Suhu politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta, Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) semakin panas.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP Jabar akan mendaftarkan Anies? 'Tentunya semuanya yang berderar hari ini masih menunggu kepastian tentang keberangkatan dari pasangan ini untuk menuju ke KPUD Jabar,' ucapnya. '95 persen (usung Anies-Ono)' imbuh dia.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
Partai-partai politik bermanuver, melakukan lobi untuk membentuk koalisi, demi mengusung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah potensial. Salah satunya adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini membidik sejumlah nama yang berpotensi diusung tiga laga pertarungan Pilkada tersebut.
Di Jakarta, sejumlah nama sudah masuk dalam radar PDIP. Di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Di antara nama-nama tersebut, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengakui partainya memprioritaskan Andika sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta.
"Yang pertama adalah di internal mulai diinventarisir nama-nama prioritas pertama Pak Andika memang untuk calon gubernur DKI," kata Said di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).
Namun, dia menyebut bahwa nama Andika Perkasa tidak tunggal. Sebab, PDIP tidak bisa maju sendiri di Pilkada Jakarta.
Sehingga, nama Anies Baswedan pun dipertimbangkan untuk diusung oleh PDIP di Pilkada Jakarta.
"Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
Sedangkan untuk Pilgub Jateng, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menjabarkan nama-nama yang saat ini masuk dalam pertimbangan partai.
Menariknya, nama Andika kembali masuk. Dia bersaing dengan kader PDIP lainnya seperti mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
"Kemudian di Jawa Tengah sebagai basis PDI Perjuangan, tentunya kami dorong kader PDI Perjuangan. Ada nama-nama yang beredar Seperti Pak Andika (mantan Panglima TNI) itu juga diusulkan di Jawa Tengah, Bung Hendi (mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi) itu sebagai wali kota dua periode yang memiliki kualifikasi kepemimpinan juga nama yang masuk diusulkan di daerah," kata Hasto.
Sementara untuk Pilgub Jatim, tiga nama menteri masuk dalam bursa. Mereka adalah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Menpan-RB Azwar Anas dan Menseskab Pramono Anung.
"Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur," ucap Hasto.
Kendati demikian, Hasto menyebut, dalam Pilkada 2024 PDIP membuka diri dan bekerja sama dengan semua partai politik.