Merasa lebih muda dari Mahathir, Ma'ruf makin semangat hadapi Pilpres
Dia juga menceritakan, ada yang suara-suara yang menolak dirinya menjadi pasangan Jokowi. Ma'ruf mengungkapkan pihak tersebut menilai seorang kiai tidak cocok maju menjadi cawapres.
Bakal Calon Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin menyadari dirinya memang tak muda lagi untuk maju di Pilpres 2019. Namun, menurut Ma'ruf, Joko Widodo membutuhkannya sebagai pendamping.
"Ada lagi yang bilang Kiai Ma'ruf tua, siapa bilang saya masih muda? Semua orang juga tahu saya tua, Pak Jokowi juga (tahu). Tapi mungkin beliau butuh didampingi yang tua," ucap Kiai Ma'ruf saat memberikan orasi politiknya di Rumah KMA, Jakarta, Minggu (17/9).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
Tetapi, kunjungan ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk bertemu PM Malaysia Mahathir Mohamad, PM Malaysia mengubah pemikiran Ma'ruf. Dari pertemuan dengan Mahathir, Ma'ruf mengaku lebih bersemangat untuk bertarung di Pilpres 2019.
"Ada juga yang bilang Kiai Ma'ruf masih lebih muda dibanding Mahathir. Maka, ketika kemarin saya ke Kuala Lumpur, Mahathir mengatakan mudah-mudahan Pak Jokowi-Ma'ruf terpilih. Kemudian ketika berdiri di samping beliau, saya ternyata lebih muda dibanding Mahathir. Semangat saya bangkit lagi," ungkap Kiai Ma'ruf.
Dia juga menceritakan, ada yang suara-suara yang menolak dirinya menjadi pasangan Jokowi. Ma'ruf mengungkapkan pihak tersebut menilai seorang kiai tidak cocok maju menjadi cawapres.
"Ada orang mengatakan, kenapa Pak Jokowi pilih Pak Kiai, Kiai enggak usah urus negara, ngaji saja. Saya bilang memangnya Kiai tidak boleh. Kalau politisi boleh, pengusaha boleh, (mantan) TNI/Polri boleh, masa kiai tidak boleh? Apa kiai cukup jadi pemadam kebakaran saja, tukang doa saja? Dulu Gus Dur juga kiai, bisa jadi Presiden. Lalu sekarang saya jadi Cawapres," jelas Kiai Ma'ruf.
Ma'ruf terang-terangan menyebut suara penolakan itu datang dari kader NU. Tapi, soal siapa pihak yang dimaksud, Ma'ruf menutup rapat.
"Ada yang bilang juga kiai ngaji saja, ini dari kalangan kita sendiri. Padahal dulu dia yang teriaki kiai jangan jadi tukang pemadam kebakaran, dorong mobil mogok, tapi setelah diambil dia bilang tidak usah jadi Wapres," tegasnya.
Dia meyakini, jika dia berhasil menjadi Wapres, maka akan ada orang-orang NU yang ditarik ke pemerintahan. Bahkan bukan tidak mungkin ada warga NU yang menjadi Presiden di periode mendatang.
"Siapa tahu yang jadi Capres juga diambil dari NU. Karena kalau berkerja sama dengan NU pasti menang. Oleh karena itu harus menang. Insyallah ini yang kita harapkan," tandasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Merdeka.com
Baca juga:
Jokowi persilakan publik demo kritik pemerintah asal sesuai aturan
PDIP soal iklan Jokowi: Kami bisa bedakan mana ranah negara dan politik praktis
Ijtimak Ulama II, kubu Jokowi sebut Ma'ruf pemersatu nasionalis dan agamais
Relawan Barabaja: Kami siap menangkan Jokowi-Ma'ruf sehormat-hormatnya
Hadiri Rakernas Projo, Jokowi beri arahan tertutup ke relawan