Merujuk hasil Pemilu Malaysia, Gerindra makin optimis Prabowo tumbangkan Jokowi
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria optimis sang ketua umum, Prabowo Subianto, dapat menenangkan Pilpres 2019. Dia pun mencontohkan Pemilu Malaysia yang dimenangkan barisan oposisi Mahathir Muhammad yang juga menggunakan isu sama yakni masalah ekonomi, utang dan tenaga kerja asing (TKA).
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria optimis sang ketua umum, Prabowo Subianto, dapat menenangkan Pilpres 2019. Dia pun mencontohkan Pemilu Malaysia yang dimenangkan barisan oposisi Mahathir Muhammad yang juga menggunakan isu sama yakni masalah ekonomi, utang dan tenaga kerja asing (TKA).
"Kita belajar dari Pemilu beberapa hari ini di Malaysia betapa incumbent yang kuat berkuasa 10 tahun bisa dikalahkan karena kebetulan isunya sama ekonomi, utang, tenaga asing. Ini juga isu yang sangat sama antara Malaysia dengan Indonesia tidak jauh berbeda," kata Riza di cafe Mandailing, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (10/5).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Kalau Amerika, Rusia, Prancis, dan sebagainya isunya agak berbeda, Malaysia yang serumpun dengan Indonesia itu isunya sama. Ini meyakinkan kita Pak Prabowo akan terpilih sebagai Presiden pada pemilu 2019," tambahnya.
Namun menurutnya, tanpa memainkan isu ekonomi, utang, dan TKA masyarakat sudah jelas merasakan hal tersebut. Sebab hal tersebut merupakan fakta yang dialami bangsa Indonesia. Maka dari itu, Gerindra terus memperjuangkan apa yang diinginkan rakyat.
"Enggak usah 2018, sekarang saja memang isunya utang, ekonomi, sembako mahal, gas, air, jalan tol semuanya. Termasuk tenaga kerja asing. Ini bukan kita kapitalisasi, ini fakta, data, dan kenyataan. Kan jelas dirasakan masyarakat. Kami memperjuangkan aspirasi masyarakat. Apa yang menjadi keluhan dan harapan masyarakat, itu yang kita perjuangkan," tegasnya.
Lebih lanjut, Riza memandang usia tak menjadi masalah di politik. Dia mencontohkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin dan juga Mahathir Muhammad. Maka dari itu Riza yakin Prabowo bisa menduduki kursi RI 1 di 2019.
"Di dunia tuh ada kecenderungan tua itu enggak masalah, Trump, Putin. Putin ini sudah satu dekade," ujarnya.
"Kalau belajar dari Malaysia ternyata incumbent bisa dikalahkan, jadi saya yakin 2019 incumbent akan kalah," tandas Riza.
Sementara, Direktur Eksekutif Poskapol Universitas Indonesia Aditya Perdana menilai wajar jika Gerindra optimis menang dan akan menggunakan isu ekonomi, utang dan TKA untuk menumbangkan Jokowi. lanjutnya, Gerindra terus merencanakan strategi untuk membentuk persepsi masyarakat agar memilih Prabowo.
"Saya pikir setiap kandidat atau capres itu punya alasan untuk bisa menjatuhkan namanya lawan politiknya, saya pikir bisa melakukan itu, artinya saya melihat Gerindra punya pendapat itu wajar, artinya dia mau berusaha merefleksikan nanti mereka seperti apa dan itu akan membangun persepsi yang bagus untuk timnya Gerindra dan pemilihnya Gerindra, saya pikir wajar," ucapnya di lokasi yang sama.
Baca juga:
Gerindra yakin PAN, Demokrat, PKB dan PBB bakal berkoalisi dukung Prabowo
Jika pilpres hari ini, Jokowi 38,2 persen dan Prabowo Subianto 20,5 persen
4 Modal Anies Baswedan cocok dilirik jadi cawapres
Bertemu di kantor MPR, Zulkifli Hasan doakan Cak Imin jadi cawapres
Gerindra yakin poros ketiga tak terbentuk