Mimpi besar PAN lihat wajah Zulkifli Hasan di kertas suara Pilpres 2019
Zulkifli Hasan akan menentukan sikap pada tahun 2018 terkait niatan partainya untuk mengusungnya dalam Pilpres 2019.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Amanat Nasional (PAN) muncul dukungan dari kader se-Indonesia agar dapat melihat wajah sang ketua umum Zulkifli Hasan terpampang di kertas suara pemilihan presiden tahun 2019.
Ketua Operating Committee (OC) Rakernas PAN Yandri Susanto mengatakan, seluruh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN berkeinginan mengusung sang ketua umum. Keinginan tersebut, kata Yandri, juga didukung oleh mayoritas pengurus di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Yandri yang juga Ketua DPP PAN ini menjelaskan, Zulkifli Hasan akan memutuskan posisinya dalam pilpres tahun 2019. Apakah akan maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden.
"Dan nanti akan mengambil sikap di tahun 2018 apakah maju sebagai capres atau wakil presiden termasuk dengan koalisi partai mana yang diajak, dengan tokoh mana yang akan diajak duduk bareng nah itu belum diputuskan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9).
Ketua MPR tersebut telah memerintahkan semua kader di daerah untuk bertanggung jawab dengan rekomendasi tersebut. Salah satu caranya memerintahkan anggota DPRD Fraksi PAN se-Indonesia.
"Nah bang Zul akan instruksikan semua kader kembali ke daerah masing ya anda harus bertanggung jawab. Kalau memang mau tarung di 2019 kerja dulu baru nanti hasilnya gimana dievaluasi di tahun 2018," terangnya.
Seluruh anggota DPRD se-Indonesia diminta menanyakan kepada konstituen mereka terkait rekomendasi Rakernas PAN termasuk soal pencapresan Zulkifli. Setelah itu, pandangan dari konstituen akan dievaluasi pada tahun 2018.
Yandri menambahkan, pengurus DPW PAN di 34 Provinsi juga diminta untuk kembali ke daerah masing-masing untuk melakukan konsolidasi hingga pemetaan yang cermat dan tepat.
"Nah salah satu metode kami panggil anggota DPRD se-Indonesia, karena mereka yang punya massa, punya konstituen. Nah kita tanya itu, kita ikut minta pendapat juga hasil rakernas itu sehingga memudahkan kami untuk tahu perkembangan terkini sebelum tahun 2018 tiba," jelasnya.
Zulkifli Hasan sendiri enggan berbicara banyak tentang dirinya yang didukung kader maju dalam Pilpres tahun 2019. Dia mengatakan kader seharusnya dapat dulu fokus pada gelaran Pilkada Serentak tahun 2018. Sebab, hasil di Pilkada Serentak dapat mempengaruhi ajang Pilpres tahun 2019.
"Saya kembalikan pada kader untuk bekerja keras. Kan enggak bisa keinginan saja. Baru tahun depan diukur. Jadi bicara capres, cawapres tahun depan, karena kalau bicara capres tahun sekarang rakyat marah," kata pria asal Lampung ini.
Dalam undang-undang pemilu yang telah diketok, presidential threshold atau ambang batas tetap pada 20-25 persen. PAN sendiri tak memiliki suara sebesar tersebut apabila ingin mengusung sendirian Zulkifli Hasan. Pertanyaannya, apakah ada partai politik yang mau membantu PAN dan berkoalisi mewujudkan mimpi partai berlambang matahari putih ini untuk melihat wajah sang komandan di kertas suara?
Partai Golkar, Hanura, NasDem dan PPP sudah menyatakan mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Partai Gerindra tetap berniat mengusung Ketua Umum mereka Prabowo Subianto. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meski belum menentukan sikap, diprediksi akan merapat dengan Gerindra dengan mengusung Prabowo. Realistisnya, Zulkifli Hasan disodorkan untuk menjadi kandidat calon wakil presiden.
Jalan lain yaitu dengan berharap agar Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan terhadap presidential threshold 20-25 persen. Sehingga, presidential threshold menjadi nol persen dan membuat Zulkifli Hasan mau pun tokoh politik lain dapat maju sebagai calon presiden pada tahun 2019.
-
Kapan KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Nasional? Pada 6 November 1972, KH Zainal Mustafa diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 064/TK/Tahun 1972.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Zulkifli Hasan menekankan pentingnya UMKM? Mendag Zulhas menjelaskan sektor UMKM memiliki peran strategis dan besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi negara. “UMKM menopang masa depan ekonomi Indonesia, kenapa? Karena 64% bisnis di Indonesia berasal dari UMKM, Kuncinya UMKM maju, ekonomi maju.” jelas Zulhas.
-
Kapan Zulhas menyampaikan pidato tentang membawa ide-ide PAN dalam memimpin Kemendag? Saat dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Umum PAN saya membawa ide-ide partai ini untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Memastikan bahwa perdagangan kita harus untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," ujar Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-25 Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
"Masalahnya masih dua. (Presidential threshold) nol persen atau 20 persen. Kalau nol persen maka semua ketum dan tokoh partai punya peluang untuk jadi capres," kata Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menanggapi niatan PAN mengusung Zulkifli Hasan.
Baca juga:
Tak mau buru-buru bahas pencapresan, Zulkifli berdalih urus rakyat dulu
Rakernas PAN munculkan nama Zulkifli Hasan jadi Capres 2019
Mendorong anak desa jadi Capres di 2019
Malu tapi mau Zulkifli Hasan didorong jadi Capres 2019
PAN pastikan dukung pemerintahan Jokowi-JK meski capreskan Zulkifli