Mimpi Soal Jokowi dan Megawati, SBY Dinilai Bawa Semangat Rekonsiliasi
Kamhar mengatakan, kunci rekonsiliasi politik adalah para tokoh bangsa terus menjalin silaturahmi. Para elite politik perlu menciptakan suasana kondusif jelang Pemilu 2024 dengan silaturahmi.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai pesan mimpi Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri membawa pesan rekonsiliasi. Menurut Kamhar, pernyataan SBY soal mimpi disampaikan ke publik pasti ada maksud yang ingin disampaikan.
"Saya pribadi menangkap bahwa semangat dan pesan yang ingin disampaikan Pak SBY dari cerita mimpi tersebut adalah semangat rekonsiliasi dalam bingkai silaturahmi politik kebangsaan," katanya dalam keterangannya, Selasa (20/6).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
Dia mengatakan, kunci rekonsiliasi politik adalah para tokoh bangsa terus menjalin silaturahmi. Para elite politik perlu menciptakan suasana kondusif jelang Pemilu 2024 dengan silaturahmi.
"Kita tak ingin mengulang kembali dinamika politik dalam tensi yang terlalu tinggi dan panas seperti pada 2019 yang lalu. Jika kembali berulang, bukan tidak mungkin akan melampaui daya tenggang kita sebagai bangsa yang pada gilirannya merobek tenun kebangsaan," jelasnya.
SBY dinilai ingin rekonsiliasi menjadi fondasi hubungan kokoh dan kondusif antar elemen bangsa. Pesan SBY itu melampaui sekadar kontestasi politik 2024
"Sekali lagi, hemat saya, semangat yang ingin disampaikan Pak SBY bahwa rekonsiliasi akan menjadi fondasi hubungan yang kokoh dan kondusif untuk terbangunnya kolaborasi dan sinergi seluruh elemen bangsa, termasuk antar partai politik untuk menunaikan janji-janji kemerdekaan," ujar Kamhar.
"Jadi pesan ini melampaui sekedar politik kontestasi 2024 mendatang, namun lebih dari itu, ini bagaimana mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bermimpi bertemu dengan Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri. SBY beserta Jokowi dan Megawati menuju Stasiun Gambir.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).