MK tolak gugatan ambang batas capres, ini kata Demokrat soal peluang AHY
MK tolak gugatan ambang batas capres, ini kata Demokrat soal peluang AHY. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menghormati keputusan MK tersebut. Dia memahami bahwa keputusan MK adalah final dan mengikat sehingga mau tidak mau harus dipatuhi oleh semua pihak.
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan ambang batas pencalonan presiden alias presidential threshold (PT). Dengan demikian, batas pencapresan pada Pemilu 2019 tetap harus 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional mengacu pada hasil Pemilu 2014.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menghormati keputusan MK tersebut. Dia memahami bahwa keputusan MK adalah final dan mengikat sehingga mau tidak mau harus dipatuhi oleh semua pihak.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
Amir memahami bahwa putusan MK ini pengaruhi strategi politik di Pemilu 2019. Namun dia menolak bicara tentang apa yang akan dilakukan Demokrat di 2019 dengan aturan main PT sebesar 20 persen.
"Saya kira, kita tentu harus patuhi itu, jangan dulu bicara strategi, saya kira terlalu dini untuk bicara 2019," kata Amir saat dihubungi merdeka.com, Kamis (11/1).
Amir juga tak mau gugatan presidential threshold ini dikaitkan dengan rencana Partai Demokrat mencalonkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres atau cawapres di Pemilu 2019. Sekali lagi, mantan Menkum HAM ini menghormati putusan MK tersebut.
"Terlalu sederhana menyimpulkan bahwa mengajukan permohonan untuk kepentingan Agus Yudhoyono. Kan Agus Yudhoyono sendiri tidak pernah mengajukan gugatan mengenai presidential threshold, demikian juga Demokrat. Tapi kita menghormati keputusan itu. Saya kira alangkah baiknya jangan hubungkan putusan itu dengan kepentingan orang per orang," kata Amir menekankan.
Partai Demokrat mengakui bahwa Agus Yudhoyono disiapkan untuk menyambut Pilpres 2019. Bahkan, Agus telah melakukan sejumlah safari politik ke daerah di bawah bendera The Yudhoyono Institute.
Partai Demokrat dan Gerindra adalah dua partai yang walkout saat pengambilan keputusan RUU Pemilu di paripurna DPR beberapa waktu lalu. Dua partai ini ingin presidential threshold dihapuskan karena pemilu legislatif dan pilpres dilakukan serentak pada 2019.
Amir lagi-lagi tak mau berspekulasi tentang langkah Demokrat menghadapi Pemilu 2019 dengan aturan main ini. Begitu juga soal pengusungan capres atau cawapres, menurut Amir, Demokrat saat ini tengah fokus Pilkada serentak lebih dahulu, setelah itu baru kemudian menatap Pilpres 2019.
"Masih telalu dini membicarakan Pemilu 2019," kata Amir.
Baca juga:
Jelang tahun politik, Jokowi minta rakyat jaga kebhinekaan
Fadli Zon benarkan koalisi PKS, Gerindra dan PAN demi Pemilu 2019
Golkar gencar sosialisasikan dukung Jokowi di Pilpres 2019
34 DPW desak PPP kubu Djan Faridz cabut dukungan ke Jokowi
Cak Imin dinilai bisa jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019
Golkar dinilai mampu saingi PDIP di pemilu 2019
Pidato SBY terkait pelaksanaan PIlkada 2018 dan Pilpres 2019