Momen-momen SBY singgung Jokowi
Baru-baru ini SBY kembali menyinggung Jokowi terkait dengan perubahan nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.
Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono beberapa kali menyinggung Presiden Jokowi. Dia menyinggung tentang sikap dan kebijakan Jokowi.
Baru-baru ini SBY kembali menyinggung Jokowi terkait dengan perubahan nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Meski halus, namun sindiran SBY cukup ngena. Berikut momen-momen SBY singgung Jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Saat Jokowi ubah nama bandara
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung Presiden Jokowi yang mengubah nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Hal ini lantaran prasasti peninggalan Presiden keenam itu bakal dihapus.
Menurut dia, memang sudah sewajarnya sejarah manusia dihapus oleh manusia lainnya. "Saya berpendapat prasasti dan jejak sejarah seseorang dapat dihapus oleh manusia yang lain, kapan saja dan di mana saja. Namun, saya sangat yakin, catatan Allah SWT tidak akan pernah bisa dihapus," kata SBY.
Soal kemiskinan
Beberapa waktu lalu Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung angka kemiskinan yang terus meningkat pada pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya saat ini kemiskinan mencapai sekitar 100 juta orang. Angka tersebut sangat tinggi dan harus segera diselesaikan.
"Kepemimpinan yang akan datang mestinya pemimpin yang mampu dan mau mengatasi masalah rakyat itu," katanya di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Senin (30/7).
Singgung penegakan hukum
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyinggung soal penegakan hukum pada pemerintahan Jokowi. Dia mengatakan, saat ini masyarakat berharap penegakan hukum tidak tebang pilih dan bebas dari intervensi.
"Kita mendengarkan harapan rakyat agar penegakan hukum dan pemberantasan korupsi itu dilakukan secara adil, tidak tebang pilih dan bebas dari intervensi. Juga harapan agar hukum tidak menjadi alat politik," katanya beberapa waktu lalu.
SBY: Saya bertanya kepada bapak presiden
Pada Februari 2017, sempat heboh hastag '#sayabertanya kepada Presiden dan Kapolri'. Mulanya saat Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono merasa terancam saat rumahnya di Kuningan digeruduk massa. SBY kemudian mengungkapkan kekecewaannya dengan menulis cuitan di media sosial Twitter pribadinya.
"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*" tulis SBY dalam akun Twitternya.
(mdk/has)