MPR inginkan Jokowi perkuat hubungan bilateral dengan India
Indonesia dan India memiliki banyak kesamaan.
Ketua MPR Zulkifli Hasan berharap agar pertemuan dengan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari bisa berlanjut ke tahap hubungan antara Presiden Jokowi dengan pemerintahan India. Menurutnya hal tersebut penting sebab kedua negara memiliki banyak kesamaan.
"Hubungan yang terjalin di parlemen diharapkan bisa berlanjut ke hubungan antar pemerintah dan rakyat di kedua negara, demi kesejahteraan bersama. Kami ingin hubungan yang lebih erat lagi. Hubungan kedua negara yang lebih kuat lagi," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/11).
Zulkifli juga menjelaskan bahwa pertemuan MPR dengan pria yang juga menjabat sebagai Ketua Senat India ini lantaran sifat lembaganya yang menaungi penguatan wacana kebangsaan. Selain itu MPR memiliki tugas dalam mengawal konstitusi, melantik dan memberhentikan presiden, serta mengubah konstitusi.
"Selain itu MPR juga mengawal empat konsensus dasar, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya.
Seperti diketahui Wakil Presiden India yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Senat India Mohammad Hamid Ansari menggelar kunjungan kenegaraan ke Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI). Kedatangan Hamid ini diterima oleh Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Ketua DPD RI Farouk Muhammad, dan Sekjen DPD RI Sudarsono Hardjosoekarto di ruang delegasi lantai 8 Gedung Nusantara III DPR RI.
Sebelumnya pertemuan tersebut dilakukan di MPR. Dengan adanya pertemuan ini diharapkan agar kunjungan ini bisa memperkuat hubungan bilateral kedua negara.