MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
MPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid meyakini bahwa masyarakat Indonesia bakal memaafkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tetapi ada pertanggungjawaban yang harus disampaikan selaku Kepala Negara.
Dia mengatakan bahwa Presiden perlu mengungkapkan sejauh mana janji-janji tersebut sudah direalisasikan. Sehingga masyarakat tahu mana saja janji politik Jokowi yang sudah selesai dan mana yang belum.
"Mana yang belum selesai, mana yang sudah selesai, mana yang tidak sesuai dengan janjinya. Mana yang sudah sesuai," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, dilansir Antara, Jumat (2/8).
Terkait berbagai pandangan atas permohonan maaf itu, menurutnya wajar jika Presiden mendapatkan masukan, saran, maupun kritik dari masyarakat. Pasalnya, kata dia, jabatan Presiden pun merupakan posisi yang diberikan oleh masyarakat.
Sejauh ini, dia pun menilai masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, mulai dari janji pertumbuhan ekonomi, janji menegakkan demokrasi, hingga janji pemindahan ibu kota yang belum sepenuhnya terealisasi.
"Masih banyak, yang saya pikir masyarakat tahu fakta ini," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas semua kesalahan selama sepuluh tahun menjabat sebagai presiden. Jokowi mengatakan dirinya merupakan manusia biasa yang tidak bisa memenuhi harapan semua pihak.
"Izinkalah saya dan Profesor K.H. Ma'ruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam acar zikir dan do'a kebangsaan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Halaman Istana Merdeka Jakarta, Kamis (1/8).