Delapan Kali Jokowi Minta Maaf Jelang Purna Tugas
Permintaan maaf itu tidak hanya disampaikan kepada masyarakat tapi juga menteri dan pimpinan lembaga.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah delapan kali meminta maaf jelang purna tugas pada 20 Oktober 2024. Permintaan maaf itu tidak hanya disampaikan kepada masyarakat tapi juga menteri dan pimpinan lembaga.
Jokowi pertama kali meminta maaf saat zikir dan doa kebangsaan 79 tahun Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam. Saat itu, Jokowi menyadari sebagai manusia dia tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
"Saya tidak sempurna, saya manusia biasa, kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT," ucap Jokowi saat itu.
Hari ini, Jokowi kembali meminta maaf. Di depan masyarakat di Pasar Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jokowi memohon maaf atas kesalahan selama 10 tahun menjabat Presiden.
Berikut momen Jokowi delapan kali minta maaf jelang purna tugas:
1. Minta Maaf di Istana Merdeka
Presiden Jokowi menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya jika punya salah saat menjalankan tugasnya selama memimpin Indonesia. Jokowi menyebut, permintaan maaf ini juga mewakili Wapres Ma'ruf Amin.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara zikir dan doa kebangsaan 79 tahun Indonesia di halama Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/8) malam. Acara ini adalah tradisi tahunan yang digelar istana setiap jelang hari ulang tahun RI.
"Bapak Wakil Presiden, Bapak-Ibu sekalian, saudara-saudara sebangsa dan setanah air, dalam kesempatan yang baik ini, di hari pertama bulan kemerdekaan bulan Agustus, dengan segenap kesungguhan dan kerendahan hati izinkanlah saya dan Profesor Kiai Haji Maruf Amin ingin memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala salah dan khilaf selama ini, khususnya selama kami berdua menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia dan sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," tutur Jokowi.
2. Minta Maaf Saat Sidang Tahunan MPR
Dua minggu berselang, Jokowi kembali meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan saat pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI.
"Izinkan saya menyampaikan suara nurani terdalam kepada Bapak, Ibu, Saudara-Saudara se-Bangsa dan se- Tanah Air, kepada seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali satu pun. Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf,” kata Jokowi di Ruang Sidang Paripurna Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Jokowi menyadari dirinya sudah mengecewakan rakyat setiap harinya. Bahkan dia mengakui banyak harapan rakyat Indonesia yang belum bisa dia wujudkan meski sudah menjabat selama 10 tahun.
"Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai," sesal Jokowi.
Namun Jokowi mengklaim apa yang sudah dikerjakan selama 10 tahun sebagai kepala negara adalah yang terbaik untuk rakyat Indonesia.
"Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia," tuturnya.
3. Minta Maaf ke TNI-Polri
Sebulan kemudian, Jokowi lagi-lagi minfa maaf. Namun kali ini giliran kepada pejabat TNI dan Polri.
"Saya mohon maaf jika ada dalam 10 tahun ini telah memimpin ada hal yang dirasa kurang berkenan, ada hal-hal yang dirasa belum maksimal baik dalam kebijakan maupun dalam kita berinteraksi" ucap Jokowi saat memberi arahan kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Jokowi menyadari sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan. Terutama berkaitan dengan kebijakan.
"Sekali lagi saya mohon maaf jika 10 tahun ada hal yang kurang berkenan, adan hal yang belum maksimal dan belum baik, baik dalam kebijakan maupun dalam berinteraksi," ucap Jokowi.
4. Minta Maaf ke Menteri
Sehari usai meminta maaf ke TNI dan Polri, Jokowi menyampaikan hal yang sama kepada menteri dan kepala lembaga.
Jokowi mengakui, dirinya bukanlah seorang yang sempurna. Sehingga pasti ada hal-hal yang kurang maksimal selama dirinya menjabat.
"Saya juga ingin memohon maaf kepada bapak ibu semuanya, jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal yang kurang maksimal," kata Jokowi saat sidang kabinet paripurna di Istana Garuda IKN, Jumat (13/9).
"Sekali lagi saya mohon maaf," imbuh dia.
5. Minta Maaf di Pasar Soponyono Surabaya
Jelang purna tugas, Jokowi masih menyempatkan diri untuk berkunjung ke daerah. Salah satunya Surabaya, Jawa Timur.
Saat berkunjung ke wilayah tersebut pada Jumat (6/9), Jokowi berpamitan sekaligus meminta maaf kepada warga menggunakan megafon
"Saya ingin mohon pamit dan mohon maaf, pangapunten (mohon maaf) kalau ada hal-hal yang kurang berkenan di hati bapak, ibu semuanya," ucap Jokowi di Pasar Soponyono Surabaya.
6. Minta Maaf di Pasar Mawar Pontianak
Jokowi kembali meminta maaf kepada masyarakat saat berkunjung ke Pasar Mawar, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (24/9). Jokowi meminta keikhlasan warga sebelum dirinya pensiun sebagai Presiden.
"Karena sebulan lagi saya akan purna tugas, saya mohon maaf dan keikhlasannya kepada bapak/ibu sekalian apabila dalam 10 tahun saya memimpin negara ini ada hal-hal yang kurang berkenan, ada kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, menyampaikan pamit penting sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada masyarakat.
"Ya kan penting lah (berpamitan), datang dengan muka, purnatugas juga dengan pamit dan minta maaf," kata Jokowi.
7. Minta Maaf Saat Tinjau Pergudangan Tanah Grogot
Dua hari kemudian atau Kamis (26/9), Jokowi minta maaf kepada warga Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Saat itu, Jokowi meninjau Pergudangan Tanah Grogot.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan, kekhilafan, kekurangan dalam saya membuat kebijakan-kebijakan untuk rakyat," kata Jokowi.
8. Minta Maaf Depan Warga NTT
Jokowi menyapa masyarakat di Pasar Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini, Rabu (2/10). Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta maaf kepada apabila selama 10 tahun menjabat sebagai presiden ada kesalahan dan kebijakan yang kurang berkenan.
"Saya adalah manusia biasa yang penuh dengan kesalahan, yang penuh dengan kekurangan, yang penuh dengan kekhilafan," kata Jokowi di hadapan masyarakat sambil menggunakan megafon.
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya atas segala kesalahan, atas segala kebijakan yang mungkin kurang berkenan di hati bapak/ibu sekalian," sambungnya.