Muchdi PR dukung Jokowi, Priyo Tegaskan Partai Berkarya Setia Pada Prabowo
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menegaskan sikap koleganya Muchdi PR beralih dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin sama sekali tak terkait partai. Dia menganggap dukungan Muchdi ke paslon nomor urut 01 adalah manuver pribadi.
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menegaskan sikap koleganya Muchdi PR beralih dukungan ke Jokowi-Ma'ruf Amin sama sekali tak terkait partai. Dia menganggap dukungan Muchdi ke paslon nomor urut 01 adalah manuver pribadi.
"Sikap pak Muchdi adalah pendapat dan manuver pribadi beliau yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Partai Berkarya," kata Priyo melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Senin (11/2).
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Priyo menyebut partainya tetap tidak berubah dari komitmen awal mendukung Prabowo-Sandiaga. Hal ini sesuai dengan keputusan bulat seluruh pengurus DPP Berkarya.
Simak berita Prabowo Subianto selengkapnya di Liputan6.com
"Pegangan saya adalah garis Ketua Umum Tommy Soeharto, juga pandangan Ketua Wantim Titiek Soeharto dan Ketua Wanhor Laksamana Tedjo Eddy, para Waketum, Bendum, organ-organ inti partai dan suasana kebatinan DPW dan DPD Berkarya se-Indonesia," tegasnya.
"Partai Berkarya tetap pada garis keputusan dukung penuh Prabowo-Sandi dan tidak berpaling kepada yang lainnya. Kami tidak bergeser sedikitpun," sambung Priyo.
Mantan Wakil Ketua DPR ini menambahkan DPP telah menginstruksikan pengurus-pengurus di daerah untuk fokus para dwi sukses partai yakni Prabowo menang di Pilpres dan Berkarya di Pileg.
"Kami memerintahkan kepada semua DPW & DPD seIndonesia, semua ormas pendiri dan didirikan, para caleg semua tingkatan dan relawan se-Indonesia untuk tetap fokus pada dwi sukses partai yaitu sukses menang legislatif & sukses Prabowo Presiden," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi menerima dukungan dari para purnawirawan TNI/Polri, salah satunya dari Mayor Jenderal (Purn) TNI Muchdi PR. Muchdi merupakan Anggota Majelis Tinggi dan Wakil Ketua Umum DPP Partai Berkarya.
Dalam sebuah video yang diterima, Muchdi yang menggunakan baju kemeja putih bertuliskan Jokowi-Amin Indonesia Maju itu, menyatakan alasan dukungannya ke Jokowi. Sikap tersebut bertentangan dengan sikap partai yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Yang pertama karena saya melihat Pak Jokowi ini sudah berbuat banyak. Itu jelas pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat dan rakyat Indonesia sudah jelas kan. Mulai jalan tol, masalah pelabuhan, masalah airport, masalah industri dan lain-lain," katanya, Minggu (11/2).
Bahkan, dia mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dan SDM itu tak pernah dilakukan Presiden manapun. Selain itu, Muchdi menjelaskan, sangat mengenal sosok Prabowo merupakan temannya.
"Jelas Pak Prabowo kan kawan saya. Jadi saya kira, itu mungkin tidak bisa dilakukan oleh Pak Prabowo lima tahun ke depan," tukasnya.
Baca juga:
Berpose 2 Jari di Deklarasi SMA Jakarta untuk Jokowi, 3 Pria Diamankan
Luhut: Sejak Saya Kenal 12 tahun, Jokowi Tukang Sembahyang dan Puasa
Wakil Ketua DPP Partai Berkarya Muchdi PR Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Pencetus Mobil Esemka Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf
Canda Luhut ke Jokowi: Bapak Harusnya Masuk Kopassus