Muhidin Dipecat Karena Dukung Jokowi, DPP PAN Rombak Pengurus DPW Kalsel
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memberhentikan Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin. Pemecatan dilakukan karena Muhidin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) resmi memberhentikan Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin. Pemecatan dilakukan karena Muhidin mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Padahal PAN menjadi partai pendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Budi Arie memberikan tanggapan tentang usulan Jokowi menjadi pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Ketua Umum relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi menanggapi kabar Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi presiden. Ya enggak apa-apa dinamika aja," kata Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang mengusulkan Jokowi sebagai pemimpin koalisi Prabowo-Gibran? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"DPP telah melakukan tindakan tegas dengan memberhentikan Ketua DPW Kalsel," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/12).
Eddy mengatakan alasan DPW PAN Kalsel mendukung Jokowi-Ma'ruf tidak bisa diterima. Karena itu, PAN akan segera melakukan perombakan kepengurusan di DPW Kalsel.
Dihubungi terpisah, Wasekjen PAN Saleh Partoanan Daulay mengatakan DPP memang harus mengambil sikap tegas terhadap kader PAN yang melakukan deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf. Langkah itu dilakukan untuk menjaga kehormatan partai.
"Ini dilakukan agar hal semacam ini tidak melebar. Selain itu, disiplin dan kehormatan partai juga sangat perlu dijaga," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Jumat (14/12).
Saleh mengaku kaget dengan deklarasi tersebut. Sebab, kata dia, tidak ada tanda-tanda sama sekali bahwa DPW Kalsel dukung Jokowi-Ma'ruf.
"DPP PAN juga sangat terkejut dengan deklarasi itu. Tidak ada pemberitahuan. Tidak ada riak-riak juga sebelumnya. Karena itulah maka perlu didalami alasannya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pengurus PAN Provinsi Kalimantan Selatan memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf. Pengalihan dukungan dari Prabowo-Sandiaga ke Jokowi-Ma'ruf itu langsung disampaikan Ketua DPW PAN Kalimantan Selatan, Muhidin.
"Kami mendukung kemenangan Jokowi dan KH Ma'ruf Amin di Kalimantan Selatan," ujar Muhidin, dalam keterangannya, Minggu (9/12).
Ada sejumlah alasan pihaknya mengalihkan dukungan kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf. Namun utamanya, masih kata dia, adalah bahwa mereka tak berani berbeda dengan mayoritas masyarakat di provinsi itu. Semua mampu melihat dan merasakan kerja pembangunan di era Jokowi.
"Pembangunan harus dilakukan dua periode. Karena kalau hanya satu kali, program pemerintah tidak maksimal. Contohnya saya menjabat Walikota Banjarmasin di 2 periode, bisa membangun Banjarmasin," ungkap Muhidin.
Dia berseloroh, bahwa DPP PAN tahu soal rencana sikap kader partai pimpinan Zulkifli Hasan itu di daerah. "DPP (PAN) Pusat mengerti dan sudah tahu," jelas Muhidin.
Baca juga:
Sekjen Sebut Kader PAN Sumsel Deklarasi Dukung Jokowi Kebohongan Terencana
PAN Akan Polisikan Kader Yang Catut Nama Partai Untuk Dukung Jokowi
Adik Emil Dardak Meninggal, PAN Jatim Akui Kehilangan Kader Potensialnya
Ini Tanggapan PKS Ada Kader Partai Oposisi Malah Dukung Jokowi
Gerindra: Kader PAN Membelot Dibesar-besarkan, Reuni 212 Tak Diberitakan