Mukernas PPP bakal berjalan tanpa Ketum Suryadharma Ali
"Sampai pukul 10 pagi besok. Kalau tidak datang maka program ini akan berjalan," kata Rahmat Yasin.
Rapat pleno Mukernas III PPP di Bogor terpaksa diskors sementara. Berbagai opsi aspirasi disampaikan oleh sejumlah pengurus DPW-DPW PPP.
Berbagai opsi mencuat dalam Mukernas yang sejak pembukaan dan berlangsungnya rapat pleno tanpa kehadiran Suryadharma Ali. Suryadharma atau biasa disapa SDA hanya datang saat islah dengan Kubu Emron Pangkapi dkk yang dimediasi oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair. Sebelum pembukaan Mukernas dimulai.
"Jadi semua wilayah-wilayah memberikan berbagai macam pandangan itu tidak hanya wilayah tapi pusat juga, mulai dari pandangan A dan B," ujar Sekretaris Majelis Pakar PPP, Ahmad Yani di lokasi Mukernas PPP, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/4), tengah malam.
Lebih lanjut, Yani menjelaskan, ada juga aspirasi dari DPW yang menginginkan agar muktamar PPP dipercepat dari jadwal yang seharusnya. Menurut Yani, hampir seluruh peserta menyepakati proses pelaksanaan muktamar dipercepat pada Mei 2014 dengan berbagai pertimbangan.
"Persoalan kedua, muktamarnya kapan, apakah setelah Pilpres atau sebelum Pilpres belum ditentukan," tegasnya.
"Terus opsi ketiga, menerima fatwa majelis syariah bagian yang integral sehingga jadi bagian semua posisi kembali ke nol lagi," tambahnya.
Sedangkan Ketua DPW PPP Jawa Barat Rahmat Yasin meminta Suryadharma Ali dihadirkan dalam forum Mukernas III kali ini. Sebab, jika disebut islah, maka kedua belah kubu harus hadir dalam forum Mukernas.
"Harapan forum yang namanya islah kita terima tapi kita harus bertemu, makanya tidak ada islah kalau tidak bertemu, jadi mukernas ini minta pak SDA dihadirkan," kata Yasin di sela-sela acara Mukernas.
Yasin menegaskan, forum Mukernas memberi tenggang waktu kepada Suryadharma untuk hadir dalam Mukernas maksimal sampai besok (Kamis, 24/4) pukul 10.00.
"Sampai pukul 10 pagi besok. Kalau tidak datang maka program ini akan berjalan," tandasnya.